
Gerbang Betawi Ogah Diseret Urusan Politik
HARIAN PELITA — Organisasi kemasyarakatan Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) nyatakan diri netral tidak memberikan dukungan kepada salah satu Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Sikap ini, sekaligus sebagai klarifikasi karena ada yang menggunakan akronim Gerbang Betawi untuk kepentingan kampanye Pilkada Jakarta.
Itu disampaikan Direktur Eksekutif Gerbang Betawi dr Chairil Anwar, SpAn, saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (12/10/2024). Dr Chairil didampingi jajaran pengurus Gerbang Betawi, antara lain Prof Dr Zulkifli Djunaidi, M.AppSc (Dewan Pakar ), Bahruddin Latief Saleh, SH, MH (Dewan Pakar), dan Drs Abusudja Samsuri, MSi (Sekretaris Eksekutif).
Menurut Chairil Anwar, penegasan sikap netral ini disampaikan, sebab berdasarkan pemantauan terhadap berita-berita di media online, ada Ormas Betawi menggunakan nama Gerbang Betawi dalam memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon gubernur/wakil gubernur Pilkada Jakarta tahun ini.
“Sikap dan dukungan secara terbuka menggunakan nama Gerbang Betawi itu berpotensi menimbulkan konsekuensi pelanggaran hukum, karena telah menyalahgunakan nama Gerbang Betawi yang sah dan dilindungi hukum serta perundang-undangan RI, berdasarkan Akta Pendirian No02/2017 dan disahkan melalui Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor AHU-0016380.AH.01.07.Tahun 2017,” ujarnya.
Atas dasar itu, lanjut dia, Gerbang Betawi meminta pada ormas Betawi maupun ormas lainnya tidak lagi menggunakan nama Gerbang Betawi dengan segala atributnya, utamanya memberikan dukungan terhadap calon gubernur/wakil gubernur tertentu.
“Kami memahami setiap elemen masyarakat dan ormas punya hak untuk menentukan sikap dukungan kepada pasangan calon gubernur yang dianggap sesuai dengan aspirasinya. Ini hal wajar sejauh tidak melanggar ketentuan dan peraturan perundang-undangan berlaku,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gerbang Betawi mengimbau kepada semua pihak, khususnya ormas Betawi, dalam memberikan sikap dan dukungan terhadap pasangan gubernur di Pilkada 2024 Jakarta dilakukan dengan itikad baik, menghormati sikap orgnanisasi lain, dan menjunjung tinggi martabat ormas Betawi lainnya. Sehingga suasana Pilkada kondusif dan berdampak positif bagi seluruh warga Jakarta dan masyarakat Betawi pada khususnya.
“Kami menaruh harapan tinggi terhadap Pilkada ini supaya dapat terpilih pasangan gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 yang amanah, jujur dan selalu berjuang membawa aspirasi, cita-cita, serta harapan masyarakat Betawi sebagai masyarakat inti Jakarta,” pungkas Chairil. ●Redaksi/Dnh