
Guru PAUD Antusias Ikuti Pelatihan Mendongeng di Perpustakaan Jakbar
HARIAN PELITA — Mengajar anak usia dini memerlukan cara yang menyenangkan. Untuk itu Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat memfasilitasi para guru PAUD dari Himpaudi dengan pelatihan mendongeng di Perpustakaan Jakarta Barat.
Puluhan guru tampak antusias dengan pelatihan mendongeng tersebut. Sebab, materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan para guru dalam mengajar peserta didik.
Elis Jazilah Kepala PAUD Taman Embun Durikosambi mengatakan, pelatihan ini memperkaya wawasannya sebagai guru dalam mengajar kepada murid dengan riang gembira.

Dia yang sering diundang mendongeng ke berbagai sekolah atau lembaga, mengaku semakin bertambah wawasannya.
“Kita sebagai pendidik dituntut untuk bisa mengajar dengan cara menarik. Dengan teknik mendongeng yang baik diharapkan bisa lebih masuk informasinya kepada peserta didik yang masih anak usia dini. Terima kasih kepada Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakbar yang sudah memfasilitasi kami untuk mengikuti acara ini,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Sementara itu, Nia Ramlan Pemateri Pelatihan Mendongeng mengatakan, dalam mendongeng setidaknya dibutuhkan unsur CINTA yang merupakan kependekan dari Cerita, Intonasi, Narasi, Teknik, dan Alur. Dengan CINTA pendongeng bisa memaksimalkan potensinya dalam mendongeng kepada peserta didik.
“Dalam mendongeng interaksi dan intonasi sangat penting agar audiens tidak bosan. Namun, untuk cerita tertentu seperti hewan kelinci pendongeng mesti hati-hati menggunakan bunyi “i”, karena ada anak dalam kondisi tertentu memiliki trauma dengan bunyi “i” yang terlalu keras atau melengking yang bisa mengganggu saraf otak, karena ada anak yang sensitif dengan suara itu” katanya.
Menurutnya, pendongeng boleh saja bercerita lucu, Sedih atau mungkin horor. Tapi, yang perlu diingat adalah kesiapan pendengarnya dahulu.
“Jangan sampai pesertanya yang anak-anak menjadi trauma karena cerita tersebut,” pesannya. ●Redaksi/DNH