HARIAN PELITA — Sosok H Najihun, bukanlah orang yang asing bagi warga Kembangan. Sebab, selain aktif sebagai tokoh agama di masyarakat, H Najihun yang asli Betawi juga memiliki perhatian lebih pada dunia pendidikan.

Kepeduliannya pada bidang pendidikan pula yang mendorong dirinya dan keluarganya mendirikan SMK Primawisata.

Ini tak lain karena dia ingin anak-anak muda yang tidak mampu melanjutkan kuliah bisa langsung kerja karena telah memiliki keahlian di bidang pariwisata, kuliner dan perhotelan.

Selain pendidikan umum, H Najihun sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Al-Manshuriyah juga telah mendirikan Pesantren Al Arsadiyah Kembangan.

Nama pesantren tersebut diambil dari nama ayahandanya almarhum H Arsyad, yang merupakan tokoh agama terkenal di Kembangan.

“Kita ingin anak-anak di Jakarta bisa mendapatkan pendidikan secara layak. Semoga ke depan ada pemerataan kualitas antara sekolah negeri dan swasta,” kata H Najihun saat acara Milad Ponpes Al Itqon Durikosambi, Cengkareng, Kamis (8/2/2024).

Menurutnya pemerataan bisa dilakukan dengan cara mensubsidi sekolah dengan dana bantuan yang cukup serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru yang profesional.

“Saya juga ingin ke depan tidak ada lagi sekolah menahan ijazah murid karena faktor biaya. Harusnya ijazah tersebut bisa dibayarkan oleh pemerintah daerah dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau pun dari Sisa Lebih Pagu Anggaran (SiLPA),” ucap pria yang optimistis bisa lolos ke Kebon Sirih tersebut mewakili masyarakat Kembangan, Palmerah, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan dan Tamansari dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). •Redaksi/Dunih