2025-05-25 14:59

Ini Kata Inisiator GEBRAK Didepan Tiga Pilar Cakung Jaktim

Share

HARIAN PELITA — Inisiator Gerakan Bersama Jaga Kampung (GEBRAK) Irianto menegaskan ide terbentuknya GEBRAK di wilayah Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur tak lain untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). GEBRAK menurutnya bukan suatu organisasi masyarakat.

Lahirnya GEBRAK karena kecintaannya terhadap lingkungan terutama di RW012 Kelurahan Jatinegara. Irianto mengatakan GEBRAK berkomitmen untuk menjaga lingkungan serta menggali potensi warga. Pihaknya menandaskan bahwa kehadiran GEBRAK dibawah naungan Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW).

“Gebrak itu bukan suatu organisasi. Artinya kita harus peduli jaga lingkungan ini,” kata Irianto, Sabtu malam (22/2/2025).

Terlebih, karena kepeduliannya terhadap lingkungan Irianto mengajak elemen masyarakat yang tergabung didalam wadah GEBRAK untuk menjaga lingkungan mereka masing-masing. Ia mengingatkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling ditingkatkan.

Selain itu, Jalan Radjiman Widyodiningrat sering menjadi alternatif perlintasan pelaku potensi kejahatan terutama pada malam hari. Rencananya, sejumlah lokasi yang dianggap rawan akan dipasangi closed circuit television atau CCTV.

Edukasi kepada masyarakat tentang kamtibmas juga ditekankan oleh Irianto. Aksi tawuran pun menjadi perbincangan saat itu. Biasanya, tawuran pecah menjelang pagi hari. Untuk itu, ia mengingatkan sejumlah pengurus RT/RW memasang portal untuk mengantisipasi terjadinya tawuran.

“Paling tidak anak-anak kita tidak menjadi pelaku tawuran itu yang terpenting. Membuat jadwal siskamling agar kita bisa membuat lingkungan kita kondusif,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Amran Parmadi Kelurahan Jatinegara menyampaikan penyebab aksi tawuran antara lain ialah faktor lingkungan serta masalah internal keluarga.

Aksi tawuran dikalangan pelajar masih terjadi meski wacana KJP dicabut. Amran mengapresiasi atas terbentuknya Gebrak di RW012 Kelurahan Jatinegara. Menurutnya unsur tiga pilar tidak ada apa-apanya bila tidak didukung oleh semua pihak.

“Dari kami ini Satpol PP sangat apresiasi, jadi nanti hasil dari GEBRAK ini dilaporkan,” ujar Kasatpol PP.

Amran mengatakan intensitas ketertiban umum dan ketertiban masyarakat (Trantibum) tertinggi di Cakung, Jakarta Timur. Permasalahan trantibum tersebut diutarakan dia sangat kompleks. Diketahui, dalam pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) pengurus RT, RW, LMK, FKDM, unsur pemerintah, Binmaspol, Babinsa dan elemen masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Rohmat Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Cakung mengungkapkan dengan adanya GEBRAK segala informasi didapatkan olehnnya. Apalagi, terkait dengan tawuran. Ia menyebutkan Jalan Radjiman Widyodiningrat termasuk bagian dari zona merah.

“GEBRAK efeknya lumayan segala informasi itu saya dapat. Masalah Radjiman ini jadi zona merah untuk di Cakung,” ucapnya. ●Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *