2025-05-25 1:00

Jumlah Kasus Covid-19 Aktif di Jakarta Naik 7.412 Kasus

Share

HARIAN PELITA —  Pemprov DKI Jakarta masih berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 7.412 kasus.

Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219 (orang yang masih dirawat/isolasi). 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 51.010 orang dites, dengan hasil 6.088 positif dan 44.922 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 899.957 dengan tingkat kesembuhan 91,7%, dan total 13.794 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2%. 

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 331.498 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 814.867 per sejuta penduduk,” tambahnya. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.  ●Red/Dnh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *