2025-06-08 2:02

Kapolres Jaktim dan Dandim 0505 Akan Tindak Tegas Pelaku Tawuran

Share

HARIAN PELITA — Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono menegaskan tawuran yang terjadi di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur dinilai tidak ada juntrungannya atau tidak jelas akar permasalahannya.

Fenomena tawuran antar kedua kelompok massa yakni Asrama Palad dengan Gang Mayong kini berakhir dengan permadamaian dan dianggap clear. Diketahui, tawuran pecah pada Selasa malam (22/11) lalu.

“Jadi intinya sama, karena fenomena tawuran di di Jakarta Timur khususnya di RW 07, 08 Cipinang Besar Utara atau disebut Gang Mayong ini yang sering terjadi (tawuran). Setelah kita telusuri memang benar itu tidak ada juntrungannya saling menyalahkan satu sama lain RW 07 atau RW 08,” tegas Kapolres Jaktim, Sabtu (26/11/2022).

Pada saat itu, kedua kelompok massa telah menyerahkan sejumlah senjata tajam dan berjanji tidak akan melakukan aksi tawuran kembali. Bila terjadi tawuran kembali dilokasi ini, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas para pelakunya.

Selain itu, polisi juga akan memproses warga yang terlibat tawuran. Kapolres Jaktim menambahkan sebelumnya Forkopimko telah menggelar rapat pertemuan terhadap tokoh masyarakat setempat.

“Jika masih ada kita laksanakan secara tegas tindakan hukum dan mereka mengerti semua,” katanya.

Kapolres Jaktim berharap melalui perdamaian yang disaksikan langsung oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dapat mengakhiri bentrok antar warga tersebut.

Perdamaian kedua pihak yang bertikai ini dihadiri langsung oleh Walikota Jakarta Timur, Dandim 0505/JT, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) serta sejumlah tokoh masyarakat.

Sementara, Dandim 0505/JT Kolonel Arm. Yogo Widiatmoko menegaskan pihaknya mendukung upaya perdamaian diantara kedua belah pihak ini.

Namun, dia mengingatkan, tidak akan main-main dan akan menindak tegas bagi bila ada yang mengganggu stabilitas keamanan di Jakarta Timur. Kemudian, pihaknya juga mendukung Forkopimko untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan di Jakarta Timur.

“Kalau masih ada juga yang mengganggu stabilitas wilayah Jakarta Timur berhadapan dengan saya, terima kasih,” ungkapnya. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *