Kesbangpol Ukir Sejarah Bawa DKI Jakarta Borong Dua Penghargaan Nasional Bidang Kerukunan Tahun 2025
HARIAN PELITA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berhasil meraih dua penghargaan nasional sekaligus pada November 2025.
Penghargaan itu menjadi bukti komitmen Pemprov DKI dalam memperkuat toleransi, kerukunan, dan harmonisasi sosial di wilayah ibu kota.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Matsani S. Sos, MSi, menghadiri penyerahan Piagam Indeks Harmoni Indonesia (IHaI) 2025 di Gedung F, Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
Piagam diberikan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri kepada DKI Jakarta beserta lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu atas capaian pengukuran serta partisipasi aktif dalam program IHaI.
Kepala Badan Kesbangpol DKI Matsani menekankan pentingnya memperkuat program kerukunan, membangun kolaborasi lintas pihak, dan meningkatkan literasi keberagaman di masyarakat. Menurutnya, upaya itu menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas sosial di wilayah ibu kota.
●Penghargaan kedua dari Kemenag
Prestasi DKI Jakarta berlanjut pada Jumat, 28 November 2025, saat Kementerian Agama RI menggelar Malam Penganugerahan Harmony Award 2025 di DoubleTree by Hilton Jakarta Kemayoran.
Dalam acara dihadiri Menteri Agama, Wamendagri, Wamenag, Sekjen Kemenag, Ketua KPU, serta pejabat eselon I–II itu, DKI Jakarta berhasil meraih Harmony Award 2025 kategori Provinsi Kinerja Terbaik peringkat 1.
Harmony Award diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil menjalankan program penguatan kerukunan umat beragama, forum-forum lintas iman, dan penanganan isu keberagaman secara efektif.
●Daftar penerima Harmony Award 2025 sebagai berikut:
●Kategori Kota: Semarang, Surakarta, Manado
●Kategori Kabupaten: Mimika, Ciamis, Malang
●Kategori Provinsi:
●DKI Jakarta
●Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
●Jawa Tengah
Dua penghargaan nasional tersebut mempertegas posisi DKI Jakarta sebagai daerah yang berkomitmen menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman penduduknya. Sinergi antarinstansi, kolaborasi dengan lembaga keagamaan, serta program literasi keberagaman disebut menjadi kunci keberhasilan DKI dalam meningkatkan indeks harmoni masyarakat.
Pemprov DKI Jakarta berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk menghadirkan kebijakan yang semakin inklusif, adaptif, dan berkelanjutan dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan. ●Rsdaksi/Wjk
