
Ketua PWI DKI Dukung Kongres 30 Agustus 2025 Tapi Harus Tulus dan Fair
HARIAN PELITA — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta Kesit Budi Handoyo mengatakan pihaknya gembira mendengar dua kubu Zulmansyah Sakedang dengan Hendry Ch Bangun yang berkonflik selama setahun berujung berdamai.
Menurut Kesit, kabar baik itu tentunya buat PWI khususnya PWI DKI Jakarta sangat mendukung dengan adanya perdamaian untuk perbaikan marwah PWI itu sendiri.
“Ini kan kabar baik buat PWI. Artinya ada upaya penyadaran diri di dua kubu itu. Kami PWI DKI Jakarta mendukung penuh yang semula berkonflik tanpa ujung, akhirnya berdamai,” ujar Kesit Budi Handoyo ketika dihubungi HarianPelita.id, Sabtu (17/5/2025).
Apalagi dua kubu itu bersepakat akan menggelar kongres pada 30 Agustus 2025 mendatang, diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan di PWI yang sudah lebih dari satu tahun berlangsung.
“Harapannya tentu dengan ketulusan semua pihak demi kebaikan PWI ke depannya,” tambah Kesit.
Kesit mengharapkan pada kongres nanti harus fair melaksanakannya tanpa diembeli permainan-permainan kotor.
“Saya berharap kongres berlangsung fair dan menelorkan sosok yang memang diinginkan anggota PWI,” pungkas Kesit.
Sebelumnya konflik PWI Pusat berkepanjangan tanpa ujung, akhirnya jalan damai pun tercipta.
Kubu Zulmansyah Sakedang dan Hendry Ch Bangun mengakhiri konflik dan menyepakati masalah berlarut-larut di tubuh PWI diselesaikan melalui Kongres Persatuan akan digelar di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025.
Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat (16/05/2025) malam, antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung Hendry Ch Bangun dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa Zulmansyah Sekedang.
Kesepakatan damai itu dimediasi oleh anggota Dewan Pers Dahlan Dahi. Melalui negosiasi yang alot, dalam semangat persahabatan dan rekonsiliasi, Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai diberi nama “Kesepakatan Jakarta”. ●Redaksi/Esa