
Lantik Pengurus ASTRABI, Sekda DKI: Tunjukkan Seni Silat yang Cantik
HARIAN PELITA — Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia (ASTRABI) Marullah Matali secara resmi melantik dan mengukuhkan pengurus ASTRABI periode 2022- 2027 di gedung olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/22).
Dengan pengurus baru, Marullah berharap silat betawi makin cantik, baik dari segi permainan (jurus) maupun pengelolaan (manajemen) mengingat pentingnya menjaga tradisi silat atau yang di Betawi biasa disebut Maen Pukulan.
“Dulu kakek kita, engkong-engkong kita, biasa maen pukulan. Bukan buat maen jago-jagoan. Tapi untuk menjaga badan agar tetap kokoh dan sehat. Mensana in corporesano, akal yang sehat itu ada di dalam badan yang kokoh dan kuat,” ujar Marullah Matali. Marullah Matali yang juga Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Dia menjelaskan, wilayah DKI Jakarta terdiri dari 44 kecamatan, 267 kelurahan, 6.000 RW dan sekitar 30.000 RT.
“Nah, bagaimana caranya kita bisa semangatkan wilayah Jakarta dengan seni Maen Pukulan Betawi. Tidak masalah dengan corak dan jenis silatnya yang banyak jenis. Tidak masalah. Karena semua perbedaan itu justru akan memperkaya kita. Yang penting tunjukkan seni silat yang cantik,” katanya.
Lebih lanjut Marullah menyatakan, Pemprov DKI Jakarta mendukung kegiatan ASTRABI.
“Saya berharap ASTRABI bisa menyemarakkan panji-panjinya tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Nusantara, bahkan internasional seperti halnya pencak silat IPSI yang sudah lebih dahulu mendunia. Karenanya silat tradisi ASTRABI harus mulai diperkenalkan ke khalayak lebih luas, bukan untuk bersaing untuk hal-hal yang sifatnya negatif, tapi dalam rangka fastabikhul khairat, dalam rangka berbuat kebajikan,” tambah Marullah.
Pada bagian penutup pengarahannya, tak lupa Marullah juga menyampaikan pantun:
Main gundu di rumah orang
Pake batu sebiji pete
Dari dulu sampai sekarang
Silat itu ciri khas kite.
Sementara itu, Ketua Umum Astrabi Yusron Sjarief dalam mengungkapkan, Astrabi didirikan untuk mengukuhkan martabat seni Maen Pukulan Betawi.
“Untuk itu kita harus terus semangat, dan mari kita bekerja sama sehingga menjadikan ASTRABI sebagai organisasi yang berwibawa dan memberi manfaat untuk masyarakat serta membawa kemaslahatan buat masyarakat banyak. Ingat, pengurus harus menghidupkan organisasi, bukan pengurus hidup dari organisasi. Ini menjadi nilai tradisi orbanisasi ASTRABI,” tegas Yusron Sjarief.
Kepengurusan ASTRABI selain di tingkat pusat juga didukung oleh pengurus wilayah (koordinator wilayah) di 5 wilayah kota Jakarta dan Kepulauan Seribu, serta Korwil Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang. Untuk internasional ada Korwil ASTRABI di kota Antofagasta, Chile, Amerika Selatan dan sebentar lagi akan dibuka Korwil ASTRABI di Spanyol dan Serena, satu kota lain di Chile. ●Red/Dun