2024-05-07 13:20

Menang di PTUN, Haji Ghoni Dilirik untuk Pegang Bamus Betawi

Share

HARIAN PELITA – Drs Haji Abdul Ghoni dinyatakan sah memimpin Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) untuk periode 2021-2026 setelah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta mengeluarkan putusannya.

Perlu diketahui, dalam pokok perkara PTUN Jakarta: Pertama, menyatakan gugatan penggugat tidak diterima. Kedua, menghukum penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp572.000.

Saat ditemui harianpelita.id dikediamannya, Senin (20/12) Penasehat Fraksi Partai Gerindra ini mengungkapkan terimakasih kepada PTUN, yang sudah memberikan keputusan yang sangat bijak. “Ini tidak ada intervensi dan sebagainya, ini murni keputusan dari PTUN itu sendiri,” terang Haji Ghoni.

Sebagai Ketua Umum Forkabi yang sah, dirinya juga berterima kasih kepada Lembaga Advokasi Bantuan Hukum (LABH) DPP Forkabi.

“Kita memiliki LABH yang sangat tangguh, yang bisa memenuhi seluruh permintaan yang harus dilengkapi oleh PTUN, Majelis Hakim, semuanya kita penuhi,” tambahnya.

Dan pada saudara-saudara penggugat, kata Haji Ghoni, Forkabi membuka pintu yang seluas-luasnya jika mereka mau kembali bersama-sama membesarkan Forkabi. Karena menurutnya, Forkabi ini dari kita untuk kita juga untuk anak bangsa orang Betawi.

“Jadi hilangkanlah kecemburuan. Ini tidak ada yang kalah dan yang menang, ini merupakan kemenangan dari orang Betawi. Jadi mari kita bersama-sama membangun Forkabi ini kedepannya.”

“Kalau kita besar, insyaallah kita akan lebih mampu dalam memberikan pembelajaran, baik itu pembelajaran politik berpartai juga berorganisasi. Setiap anak bangsa tentunya perlu pencerahan masalah ini, terutama orang Betawi,” imbuhnya.

Politisi Betawi ini berharap agar orang Betawi juga melek dan bisa ambil bagian dalam pesta demokrasi di negeri ini. Kalau hanya memposisikan diri sebagai penonton di kampungnya, ya jangan salahkan, jika akhirnya orang lain memimpin kampung kita.

“Saya berharap dengan adanya Forkabi ini, saya menginginkan kedepannya kampung kita ya diurusi oleh anak kampung kita. Itu tekad saya, ga ada yang lebih dari itu,” ungkap Ghoni.

Menurutnya, janganlah sesama Betawi menjadi terpecah, karena kalau kondisi Betawi terus seperti ini, akan menjadi bahan tertawaan etnis lain yang ada di Betawi.

“Keinginan saya, saya selaku orang yang diberikan kepercayaan dan kemenangan atas amar putusan PTUN, bukan berarti ini kemenangan saya pribadi. Tapi, ini adalah kemenangan untuk orang Betawi secara keseluruhan yang ada di Jabodetabek.”

“Mari sama-sama saya membangun Betawi melalui Forkabi. Saya masih membuka pintu, insya Allah jika semua teman-temen saya ingin kembali bergabung untuk membangun Forkabi bersama-sama, saya welcome,” terang tokoh Betawi yang murah senyum ini.

Sebagai pimpinan tertinggi di Forkabi, dirinya juga menghimbau kepada teman-temen pengurus Forkabi disemua tingkatan, harus bisa mengopeni saudara saudaranya yang sempat bersebrangan, kalau memang ingin kembali bergabung agar bisa diterima dengan tangan terbuka..

“Ajak dan himbau saudara saudara kita, untuk bersama-sama membangun ormas Betawi ini,” pintanya.

Bamus Betawi Sepeninggalan Haji Lulung

Badan Musyawarah (Bamus) Betawi yang sebelumnya dijabat oleh Haji Lulung, tentu butuh figur yang bisa menggantikan dan meneruskan perjuangannya.

Menanggapi adanya isu, bahwa dirinya menjadi salah satu tokoh yang pantas untuk duduk sebagai Ketua Umum Bamus Betawi, ditanggapi dengan senyum oleh Haji Ghoni.

“Ya, kalau masalah itu saya serahkan kepada petinggi-petinggi Bamus Betawi itu sendiri. Yang terpenting bagi saya adalah, bagaimana Bamus Betawi yang telah ditinggalkan oleh Bang Haji Lulung, bisa terus berjalan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan,” katanya.

Jelasnya masih kata Haji Ghoni, kita harus bisa mengambil sisi positifnya, baik dari ilmu nya, pesan pesan beliau, juga kinerja beliau dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Betawi lewat Bamus Betawi.

“Sebagai pewaris, sudah seharusnya kita lanjutkan perjuangan almarhum. Sehingga Bamus Betawi di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, betul-betul bisa menjalankan program sesuai dengan aturan-aturan juga Perda yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov. DKI,” ujar Haji Ghoni menutup bincang-bincangnya. ●Red/Fahmi/Wjk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *