
Momen Sumpah Pemuda Tonggak Gaya Hidup Masyarakat untuk Berdonor Darah Digelar di PMI Jaksel
HARIAN PELITA — Sumpah Pemuda setiap tahun dirayakan, Pengurus Perhimpunan Pendonor Darah Indonesia (PDDI) DKI Jakarta masa bhakti 2024-2029 memanfaatkan momen Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024 dengan menyelenggarakan Musyawarah Kerja bertema: “PDDI Menjadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup di Masyarakat” bertempat di Kantor PMI Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Musyawarah Kerja perdana PDDI DKI Jakarta ini dipimpin ketuanya, Irjen Pol (Purn) Drs Pudji Hartanto Iskandar MM didampingi Mohammad Dawam selaku Wakil Ketua dan Sekretaris PDDI DKI Jakarta Endang KS. Acara itu dihadiri oleh para Pengurus mewakili bidang masing-masing.
Acara diawali pengarahan Pudji Hartanto Iskandar, selaku Ketua PDDI DKI Jakarta menekankan pentingnya penyempurnaan program kerja yang telah disusun. “Agar kita mengajak semua pihak untuk segera melaksanakan program tersebut dengan baik supaya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Pudji berharap PDDI DKI Jakarta dapat mengambil momentum dan peran yang kuat, sehingga perkembangan organisasi dapat terlihat jelas dan terukur sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberhasilan suatu program kerja tidak hanya bergantung pada perencanaan yang matang, tetapi juga pada pelaksanaan yang konsisten dan kolaboratif. Dengan adanya sinergi antara pengurus dan anggota seacra keseluruhan.
“Maka, saya mengharapkan PDDI DKI Jakarta dapat menjadi contoh dalam kegiatan sosial, khususnya dalam bidang donor darah, yang merupakan salah satu fokus utama organisasi kita,” tambahnya.
Dalam Musyawarah Kerja ini masing-masing Bidang mempresentasikan Program yang akan dijalankannya mulai Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Bidang Pengembangan Sumber Dana, Bidang Komunikasi & Informasi hingga Bidang Hubungan Kelembagaan dipresentasikan Ketua Bidang langsung Ir Cucu Mulyana.
Wakil Ketua PDDI DKI Jakarta Mohammad Dawam menegaskan pentingnya menjalankan tata kelola tertib organisasi. “AD/ART PDDI adalah panduan kita dalam beorganisasi. Oleh karenanya semua Pengurus haruslah memahami isinya agar organisasi ini menjadi lebih terarah,” pintanya.
Tak luput dalam pengelolaan organisasi diharapkannya menekankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Organisasi ini akan dipercaya dan akan semakin besar apabila prinsip akuntabilitas dan transparansi bisa terjaga dengan baik terutama apabila kelak bisa bekerjasama dengan pihak pemerintah, swasta, ormas dan pihak sponsorship,” ulasnya.
Sebagai contoh, lanjut Dawam, untuk menghindari kelangkaan stok donor darah pada bulan puasa nanti, dia berharap PPDI segera mengambil langkah dengan mengkoordinasikan kepada Kapolda Metro Jaya dalam membaca peluang penjajakan kerjasama penyelenggaraan Donor Darah di seluruh Polres di 6 wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Secara khusus dalam Rekomendasi Musyawarah Kerja ini, saya menitipkan kepada Sekretaris agar menyusun Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Strategis lima tahunan PPDI DKI Jakarta, agar menjadi legacy pada kepemimpiman saat ini yang kelak akan diteruskan generasi berikutnya. “Itulah kepemimpinan agak lain yang saya maksud,” tutup Dawam. ●Redaksi/Alia