
Pelajar Jakarta Bakal Punya Buku Referensi Kebudayaan Betawi
HARIAN PELITA JAKARTA — Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) sedang menyusun buku referensi mengenai kebudayaan Betawi secara menyeluruh. Nantinya buku ini akan menjadi salah satu sumber referensi bagi pengajaran di sekolah-sekolah dan masyarakat umum yang ingin mempelajari budaya Betawi.
“Buku referensi dibuat dengan melibatkan berbagai unsur pemerhati dan budayawan Betawi supaya bisa dijadikan acuan lengkap, bukan hanya untuk siswa, tapi juga masyarakat agar seni budaya Betawi bisa terus dilestarikan dengan dokumentasi jelas,” kata Beki Mardani, Ketua LKB, dalam keterangan persnya, Selasa (9/11).
Untuk mendapat bahan tulisan dalam buku ini, LKB telah menggelar focus grup discussion (diskusi kelompok terpumpun) dengan menghadirkan Dr. Julianti Parani dan Madia Patra Ismar, M. Hum dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang berkecimpung dalam dunia tari Betawi. Kemudian Dr. Tuti Tarwiyah dan Sam Muchtar Chaniago, M.Si dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang mengupas seni permainan anak.
Hadir pula budayawan Betawi Yoyo Muchtar dan Yahya Andi Saputra dari LKB, pengamat pencak silat dari Asosiasi Silat Tradisi Betawi Indonesia Muali Yahya, serta Maharani Kemal dari Persatuan Wanita Betawi.
“Kami rencanakan ada tujuh klaster atau topik buku ini, yakni seni musik & tari; seni pertunjukan; kuliner; sastra, bahasa dan folklor; bela diri dan permainan anak-anak; kriya dan arsitektur; upacara dan siklus hidup,” ujar Fadjriah Nurdiarsih, anggota LKB yang juga editor buku tersebut.
Sementara, Madia Patra Ismar menyebutkan, minat penelitian di kalangan mahasiswa kini mulai tumbuh untuk meneliti kebudayaan Betawi. Meski demikian, pendataan tentang daftar penelitian tersebut masih belum ditata dengan baik.
“Di IKJ, ada sejumlah penelitian mengenai kebetawian. Kita bisa memulai dari sini untuk mendapatkan insight,” ujar perempuan yang juga Wakil Rektor III IKJ tersebut. ●Red/Dunih