
Pemerintah Kota Jaksel dan PWI Koordinatoriat Jakarta Selatan Gelar Dialog Interaktif Narkoba
HARIAN PEITA —- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Selatan menggelar kegiatan “Dialog Interaktif Narkoba” bertema peran serta masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba, menuju Jakarta Selatan Bersinar, Rabu (31/5/2023) di Kantor Wali Kota Jakarta.
Kegiatan dilaksanakan dengan dua sesi yang dipandu dua moderator yakni wartawan senior Dahlan Siregar dan Pemimpin Redaksi Harian Pelita.id Nazar Husain.

Sementara itu mewakili Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, diwakili Asisten Kesejahteraan Rakyat Said Ali karena Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dan Seko Ali Murtadho berhalangan hadir.
Acara tersebut menampilkan narasumber dari Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbanpol) Jakarta Selatan Dirham Nugraha, Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Ghozali Ahmad di wakili Martha, Ketua PWI DKI Sayid Iskandarsyah, Kombes Pol Sucipta SH MH Analis Kebijakan Madya Bidang Narkoba Bareskrim Polri dan Budi Haryanto Tanjung Direktur Indonesia Narkotic Watch

Dialog Interaktif untuk peran serta masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba, menuju Jakarta Selatan Bersinar.yang mendapat dukungan dari Suban Kesbangpol Jakarta Selatan.
Acara dialog itu diikuti sebanyak 150 peserta terdiri dari Ormas, FKDM, para UKPD, PKK, FKUB dan sejumlah tokoh masyarakat,
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan pihaknya mengajak semua pihak agar bisa menyampaikan bahaya penggunaan narkoba kepada seluruh orangtua agar tetap mengawasi pergaulan anak-anaknya.

“Jika masyarakat mengetahui bahaya narkoba, tentu dengan sendirinya akan ada proteksi diri untuk tidak mengkonsumsi narkoba,” kata Said Ali dalam sambutannya.
Sayid Ali juga berharap hasil dari kegiatan ini bisa ditularkan, terutama ke lingkungan keluarga terdekat.
“Kalau kita bisa memberikan gambaran akan bahayanya penyalahgunaan narkoba, tentu penggunaan narkoba akan bisa kita tekan,” kata Said.
Selanjutnya pada kesempatannya usai memberikan sambutan pada acara Dialog Interaktif, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Said Ali menandatangani Deklarasi Anti Narkoba 2023 diikuti peserta dialog.
Sementara itu pada sesi dialog interaktif itu Analis Kebijakan Madya Bidang Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Sucipta menyampaikan, peredaran narkoba di Indonesia perlu ditangani bersama. Dengan sinergi antar lintas sektoral, tambahnya, akan lebih efektif dalam menekan peredaran narkoba meluas.
Menurut Kombes Pol Sucipta, saat ini Indonesia sudah bukan negara konsumen narkoba lagi, tapi sudah bergeser menjadi negara produsen narkoba.
“Ini memprihatinkan dan harus ada penanganan dan pencegahan sedini mungkin,” kata Sucipta.
Untuk mencegah peredaran narkoba yang semakin meluas, lanjutnya, saat ini Mabes Polri sudah mengeluarkan call center pengaduan masyarakat.
“Jika ada masyarakat yang melihat adanya peredaran narkoba di wilayahnya bisa melaporkan melalui call center itu,” katanya.
Sementara Ketua PWI Provinsi DKI Sayid Iskandarsyah mengatakan, ia mengimbau seluruh wartawan yang tergabung di PWI DKI agar jangan sampai terjerat narkoba karena akan merusak masa depannya.
Sayid juga membeberkan upaya pihaknya untuk membina dan mengarahkan para wartawan untuk tetap menaati kode etik jurnalistik dalam memberitakan permasalahan narkoba.
“Karena kesalahan memberitakan soal.narkoba yang sudah resmi dirilis kepolisian jangan pula ditambah-tambah sehingga berita itu bermasalah. Taatilah kode etik jurnalistik yang menjadi patokan kita sebagai wartawan profesional yang sudah beruji kompetensi,” pungkas Sayid Iskandarsyah. ●Redaksi/Sugeng Bariadi