HARIAN PELITA — Pemprov DKI bagikan paket murah sandang pangan di Kelurahan Palmerah. Acara digelar di Aula Serbaguna Komplek Sandang Nomor B6- B7 RT01/11 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu ( 7/2/2024).

Kegiatan dihadiri Camat Palmerah Joko Mulyono beserta jajarannya, Lurah Palmerah Zaenal Ngaripin juga beserta jajarannya, FKDM, Satpol PP, para Ketua RW/RT dan toko masyarakat.

Lurah Palmerahah Zaenal Ngaripin saat ditemui awak media mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan program dari Pemprov DKI.

Ada pembagian pangan murah, satu paket yang seharusnya seharga Rp135.000 terdiri dari 5kg beras, 2 liter minyak, 1kg gula, dan 1kg terigu, dapat ditebus dengan harga Rp100.000.

“Kelurahan Palmerah kemarin kita membagikan kuota per RT dengan adil, ada 3 kupon per RT. Jadi kalau 3 dikalikan 176, sebanyak 528. Untuk pembagian umum, akan tetapi kita melalui wilayah per RT agar terkordinir. Kalau ini mengikuti program Provinsi kita sebagai pelaksana hanya mengikuti arahan dari sana. Harapannya ini bisa berjalan secara lancar dan terlaksana, ya semoga bisa membantu,” ucap Zaenal Ngaripin.

Camat Palmerah Joko Mulyono mengatakan, jadi ini adalah program pangan murah yang disubsidi harganya. Harusnya masyarakat membayar seharga Rp135.000 ini cukup Rp100.000 saja. Ini adalah dalam rangka untuk meringankan beban masyarakat yang mungkin ingin menghadapi bulan puasa Ramadhan sampai di Idul Fitri,” ucap Joko.

Lebih lanjut Joko mengatakan, memang akan bergilir ke Kelurahan-Kelurahan lain juga sampai nanti menjelang Idul Fitri juga.

Jadi hari ini, kebetulan memang serentak dilaksanakan di 42 Kecamatan. Kalau kita di Palmerah memang kita tempatkan dulu untuk yang pertama ini, di Kelurahan Palmerah.

Untuk pembagian kupon nanti yang akan mengatur adalah Lurahnya, berkordinasi dengan RW/RT terkait mekanisme pembagian kupon.

Karena kalau tidak pakai kupon, nanti agak susah. Dan dari footagenya juga terbatas, 1.000 paket.

“Harapan kita, ini kan salah satu program dari Gubernur, Wali Kota Jakarta Barat untuk membantu masyarakat. Kalau dari harga Rp135,000 ke Rp100,000 lumayan ada keringanan. Mudah-mudahan semuanya bisa habis, dan nanti semisalnya sudah habis akan kita usulkan kembali ke tahap selanjutnya,” pungkas Joko Mulyono. •Redaksi/Hendra