HARIAN PELITA — Sejak dipimpin Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ibukota DKI Jakarta semakin tak karuan, baik segi kemacetan dan soal polusi.

Dari segi polusi, menurut perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss IQAir menempatkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia.

Apa ngak nyesek mendengar penilaian yang kurang mengenakkan itu, Jakarta dinobatkan jadi kota di urutan pertama paling berpolusi, sejak bulan-bulan sebelumnya konsisten berada di sepuluh besar sejak Mei 2023.

Kader Partai Demokrat pun nyinyir melihat kondisi udara wilayah DKI Jakarta, seperti dikatakan Cipta Panca Laksana. Ia pun secara tegas membandingkan kondisi saat memimpin DKI Jakarta.

Sebelumnya, media asing, Reuters menyorot polisi yang ada di Jakarta. Reuters dalam wawancaranya bersama warga Jakarta, Rizky Putra menyorot buruknya kualitas udara yang mengancam kesehatan.

Rizky dalam wawancara tersebut menyebut banyak anak yang sakit dengan keluhan dan gejala yang sama seperti batuk dan pilek. Akibat kualitas udara demikian.

Belum lagi tingkat kemacetan di DKI Jakarta yang semakin parah dan makin membuat kendaraan terlihat memadati hampir seluruh jalan-jalan protokol di ibukota DKI Jakarta.

Lalu apa kerjanya Heru Budi Hartono, kata warga DKI Jakarta? Seremonial aja. ▪︎Redaksi/Alia/Dw