2025-10-16 15:57

Pokja PWI Jaksel Gelar Penyuluhan “Jauhi Narkoba, Perluas Wawasan Kebangsaan” di SMPN 267 Jakarta

Share

HARIAN PELITA — Upaya menanggulangi bahaya penyalahgunaan narkoba sejak usia dini, Kelompok Kerja (Pokja) PWI Jakarta Selatan (Jaksel) bersama Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 267 Jaksel melaksanakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan perluasan pengetahuan wawasan kebangsaan di SMPN 267 di kawasan Jalan Mairin Swadarma Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan dimulai menyanyikan lagu Indonesia Raya ini membuat jiwa kebangsaan para guru dan peserta didik ini begitu mengena sesuai dengan materi pembahasan.


Ketua Pokja PWI Wali Kota Jaksel Joni Matondang mengatakan penyuluhan itu untuk peserta didik tak hanya difokuskan pada narkoba saja tapi juga pada perluasan wawasan kebanggaan jika para siswa kelak akan menjadi pemimpin Indonesia.

“Para siswa inikan ibarat anak anak saya yang harus dijaga kesehatan, mental dan jiwa kebangsannya. Sehingga jika mereka berhasil kesehatannya terutama dari bahaya narkoba maka mereka harus juga diasah pandangan kebangsaannya. Supaya jika kelak menjadi pemimpin maka akan memiliki sikap negarawan,” kata Joni Matondang.

Komandan Kodim 0505 JS diwakili Perwira Seksi Intelegen Kodim 0504 Mayor (Inf)  Renson’s Aritonang mengatakan sebagai calon pemimpin bangsa para siswa juga diminta untuk lebih pandai menggunakan HP (hand phone-Red). Sebab banyak informasi ada di HP ada yang baik dan ada buruk.

Karenanya Renson’s Aritonang berpesan agar para siswa menjauhi hal bersifat negatif, termasuk bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Kalian adalah calon pemimpin gunakan kemajuan teknologi untuk hal positif. Banyak juga medsos yang negatif bisa memengaruhi hal hal negatif seperti di medsos banyak sekali tak patut ditiru. Jangan juga, khususnya yang wanita jangan menggunakan baju yang ‘kurang bahan’, mengerti ya maksudnya. Intinya timbulkan jiwa kebangsaan kalian untuk ikut ambil bagian membangun negara. Jangan hanya mengandalkan teknologi malah kita menjadi bodoh. Lestarikan budaya Indonesia, kalau perlu kembangkan,” pungkas Renson’s Aritonang.

Sementara dalam materi penyuluhan bahaya narkoba, Penyuluh Narkoba dari BNN Kota Jaksel Sukamto Widodo mengajak para siswa untuk lebih memahami dampak buruk penyalahgunaan narkoba serta pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif terutama dalam lingkungan pertemanan baik disekolah mau pun di rumah. Sebab menurutnya narkoba menyerang otak manusia dan membuat rasa ketergantungan.

“Narkoba merusak otak. Gambarannya adalah otak kita menjadi bolong bolong. Kalau Hp (handphone) rusak bisa di perbaiki lalu selesai. Tapi kalu otak sangat susah. Butuh waktu yang tidak sebentar Contoh di dunia aris, berapa kali artis Amarzoni dan Fariz RM itu beberapa kali tersangkut kasus narkoba. Itu karena otaknya sudah dirusak oleh zat narkoba,” papar Sukamto Widodo.

Sementara itu Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta Kesit B Handoyo berpesan pada seluruh siswa agar jangan sekali kali untuk mencoba menggunakan narkoba.

“Pencegahan itu bisa dilakukan dengan ke giatan positif. Seperti olah raga dan lain lain. Jangan sekali kali mencoba karena dampaknya akan sangat buruk bagi masa depan kalian. Mengetahui tentang narkoba boleh, seperti apa sih narkoba itu, apa saja jenis yang termasuk golongan narkoba. Nah pengetahuan itu lah yang bisa dijadikan bekal untuk menghindari. Pokoknya berani mengatakan tidak pada narkoba. Itu baru namanya anak hebat,” tutur Kesit B Handoyo.

Menutup perjumpaan materi penyuluhan, Kepala Sekolah SMPN 267 Jakarta, Wahyudin didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kehumasan Hilda Nur Rachmadiyani mengucapkan terima kasih kepada Pokja PWI Wali Kota Jaksel telah memfasilitsi penyuluhan dan mendatangkan narasumber hebat.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada PWI dan seluruh pihak yang terlibat pada acara hari ini. Ini bekal pengetahuan yang sangat bagus bagi putra putri didik kami. Sehingga mereka bisa mengetik dan menghindari dari bahaya narkoba. Semoga peserta didik kami bisa mengambil manfaat dan kelak menjadi pemimpin bangsa yang baik. Semoga kolaborasi ini masih akan berlanjut kedepannya,” harap Wahyudin. ●Redaksi/Geng/Wjk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *