2025-05-25 2:38

Puluhan Finalis Ajang Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia 2023 Siap Berkompetisi

Share

HARIAN PELITA — Untuk Kali ketiga, pagelaran Ajang Pemilihan Putra Putri Tenun dan Songkat 2023 (PPTSI) tingkat nasional dimulai. Finalis dari seluruh provinsi di Indonesia siap berkompetisi meraih prestasi terbaik.

Saat ini para finalis melaksanakan proses karantina selama 5 (lima) hari di Hotel Gren Alia Cikini Jakarta pada Jumat (15/12/2023) dimulai dengan memberikan selempang kepada para finalis.

Sebelum sampai ke final di Jakarta, seluruh peserta telah melewati seleksi di daerah asalnya serta proses penyeleksian awal pra karantina oleh seluruh panitia PPTSI 2023.

Ajang tahunan PPTSI tersebut dibuka langsung oleh founder PPTSI, Prof Anna Mariana. Dalam kata sambutan, Prof Anna Mariana berharap agar seluruh peserta ajang PPTSI 2023 ini, senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, serta keberkahan, kebaikan bersaman.

Menurut Anna Mariana, ajang PPTSI dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan yang terbaik mulai dari materi tentang budaya tenun dan songket, budaya umum, ilmu pengetahuan umum, publik speaking, table mener, politik, Hukum Hak Intelektual, ekonomi bisnis, Soul Of Speaking, wawasan kebangsaan dan sebagainya.

“Malam ini sebagai penerimaan peserta, merupakan awal proses di mulainya karantina. Pra karantina sudah dilakukan 1 minggu sebelumnya dan dilaksanakan oleh para alumni – alumni PPTSI melalui zoom,” tutur Anna Mariana dalam keterangan pernyataan diterima HarianPelita.id, Minggu, (17/12/2023).

Dalam rangkaian acara karantina para peserta akan ada kegiatan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah yaitu mengunjungi kawasan wisata budaya Betawi dan wisata agro, mengunjungi museum budaya betawi di kawasan Situbabakan Jakarta, serta berkunjung ke kawasan anjungan-anjungan di TMII sebagai sentra dan miniatur Indonesia.

Para peserta PPTSI yang rata-rata berusia 18-27 tahun ini memiliki latar pendidikan yang beragam. Ada yang masih kuliah, ada yang sudah bekerja dan berkarya sebagai bankir, dokter, perawat, manager officer dan lain-lain.

Melalui ajang ini, Anna Mariana berharap para generasi muda akan semakin banyak yang mencintai, memahami, menghargai warisan budaya bangsanya sendiri, serta sebagai upaya pelestarian dan pengetahuan mengenai tenun dan songket tradisional dari berbagai daerahnya masing- masing, serta memahami secara produk knowlagenya, sebagaimana tenun dan songket tradisional merupakan jati diri dan ciri khas budaya bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan dalam menggunakan produk dalam negeri.

Tak hanya itu, diharapkan generasi Putera Puteri Tenun & Songket Indonesia (PPTSI) menjadi generasi muda yang terus dapat melestarikan warisan budaya bangsa.

“Nantinya para finalis akan menjadi duta budaya yang menjadi harapan bangsa yang akan terus membawa nama baik bangsa Indonesia dikancah nasional maupun internasional,” pungkas Anna Mariana. •Redaksi/Abah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *