HARIAN PELITA — Sekitar ratusan peserta antusias mengikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta digelar, Rabu (19/6/2024).

Para peserta OKK dengan tekun mengikuti seluruh tahapan yang dipaparkan oleh para nara sumber. Bahkan kegiatan itu merupakan sejarah bagi PWI Jakarta karena antusias calon anggota PWI mengikuti seluruh kegiatan.

Menurut Sekretaris PWI Jaya Arman Suparman sekaligus ketua panitia pelaksana, baru kali ini PWI Jakarta mencatat sejarah paling banyak diikuti calon anggota PWI. Bahkan Arman mengaku selama ini bila ada orientasi paling banyak sekitar 30 hingga 40 orang peserta.

Kegiatan itu berlangsung di Markas PWI Jakarta selama dua hari dari 19 hingga 20 Juni 2024.

Menurut Tb Adhi, pengurus senior PWI Jakarta, menjelaskan, kegiatan OKK bertujuan untuk memberikan informasi tentang peran dan tanggungjawab kepada calon anggota baru PWI. Sehingga nantinya ilmu yang didapat pada OKK bisa dijalankan dengan benar.

Kegiatan juga dihadiri Ketua PWI Jakarta Kesit Budi Handoyo serta jajarannya. Para nara sumber pun yang hadir sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang jurnalistik.

Para calon anggota PWI Jakarta mengikuti berbagai sesi pelatihan dan diskusi, di mana mereka mempelajari tentang etika jurnalisme, standar kualitas, dan  peraturan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Hampir semua pengisi materi memberikan paparan soal penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), UU Pers, dan Pedoman Penulisan Ramah Anak (PPRA).

Ketua PWI Jakarta Kesit Budi Handoyo membuka kegiatan yang bersejarah itu sekaligus mengisi materi terkait dengan PD PRT PWI.

Dalam sambutannya Kesit Budi Handoyo mengatakan, PWI Jakarta ingin mengembangkan organisasi dengan menjaring anggota lebih banyak lagi, kemudian terkait perbedaan antara anggota muda dan anggota biasa.

”Untuk menjadi anggota biasa disyaratkan sudah menjadi anggota muda selama dua tahun dan telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW),” ujar Kesit Budi Handoyo.

Bahkan dipaparkan tentang isi pasal per pasal di dalam buku Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI.

“PD/PRT ini harus ditaati oleh seluruh anggota PWI, saya berharap buku yang saya berikan tolong dibaca untuk supaya mengetahui pasal–pasal PD PRT PWI,” ujar Kesit Budi Handoyo. ●Redaksi/Esa/Wjk