
Silat Betawi Tularkan Ilmu Hingga ke Chile
HARIAN PELITA — Tim Pencak silat Padepokan Pitulung Congkok pimpinan Bachtiar Jam’an atau lebih dikenal dengan panggilan Abah Meong, namanya makin harum.
Selain kerap mengajarkan silat di Tanah Air, silat Betawi asli Kapuk, Cengkareng itu juga menularkan ilmunya
hingga ke negara Chile.
Padepokan silat tersebut merupakan anggota dari Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia (ASTRABI) yang saat ini diketuai oleh Yusron Sjarief.
Menurut Abah Bachtiar, agenda utama datang ke Chile adalah mengikuti beberapa turnamen pencak silat di sana, selain itu juga mengikuti berbagai kegiatan seminar, khususnya tentang silat tradisi Indonesia yang diwakili oleh silat Betawi, sambil memberikan coaching clinic beberapa jurus silat tradisi Betawi.
“Sebanyak delapan orang dari padepokan Congkok, termasuk saya, akan berangkat ke negara Chile, kita akan berada di sana selama satu bulan, dengan agenda mengikuti turnamen pencak silat tradisi, dalam hal ini kami mewakili silat tradisi Betawi. Kami sangat berterima kasih sekali kepada Pemprov DKI , melalui Dinas Kebudayaan yang telah memberikan berbagai macam dukungannya hingga kami dapat berangkat ke Chile, semoga kami semua selalu diberikan kesehatan di sana dan dapat mengemban amanah dengan baik, yakni memperkenalkan silat tradisi Betawi,” harap Abah Bachtiar.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan Imron Yunus, yang juga menjadi penanggung jawab dalam rombongan ini mengatakan, banyak aliran silat tradisi di Jakarta atau Betawi khususnya, namun kebetulan aliran silat padepokan Congkok yang terpilih menjadi delegasi perwakilan DKI Jakarta menuju Santiago Chile.
“Jadi pesan saya adalah, bahwa tujuan kita ke Chile bukan untuk wisata atau tur, tetapi kita membawa visi dan misi yakni memperkenalkan silat adalah budaya kita. Pencak silat bagian daripada upaya perlindungan pengembangan dan ibadah, mudah-mudahan kepercayaan ini bisa kita pegang dan menjadi amanah buat kita,” ucap Imron Yunus, yang juga akan ikut serta dalam rombongan ke Chile pada Senin (7/8) nanti.
Senada dengannya, Ketua Umum ASTRABI, Yusron Sjarief mengatakan, setelah menunggu waktu cukup lama untuk merealisasikan agenda ini, akhirnya Pemprov DKI, melalui Dinas Kebudayaan mau mensupport agenda ini. Untuk itu, atas nama ASTRABI dia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala dukungannya.
“Sebagai orang Jakarta, anak Betawi tentunya pasti bangga mendapat tugas mulia membawa misi budaya kita yang juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WTB), sebuah kehormatan besar bagi kami keluarga besar ASTRABI, khususnya perguruan silat Congkok, bahwasanya kita sudah berkembang menuju internasional. Jadi saya rasa baru pertama kali nih perguruan silat Betawi yang nyeberang ke luar negeri dan ini menjadi sebuah kemajuan yang luar biasa, bahkan ini bisa dibilang menjadi sebuah misi yang pionir, untuk itu pesan saya adalah jaga segala sikap kita disana, karena ini menyangkut nama baik kita semua khususnya bangsa Indonesia, kita bukan wisata atau tur seperti yang dikatakan oleh ketua rombongan Bang Imron tadi,” jelas Yusron.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menjelaskan, dalam program ini pihaknya juga menugaskan beberapa orang official untuk mendampingi delegasi tim pencak silat Congkok menuju Santiago Chile, tujuan daripada kegiatan ini adalah menjalin silaturahmi dan kemitraan dengan para pegiat seni budaya khususnya pencak silat di Santiago Chile, selain itu juga memperkenalkan beberapa kebudayaan Betawi di sana.
“Cukup lama memang, hampir satu bulan di sana, tapi harapannya akan membawa nama baik dan sentimen positif buat masyarakat Jakarta, khususnya para pegiat seni budaya pencak silat Betawi,” katanya. ●Red/Dunih