2025-05-26 21:41

Wali Kota Jaksel Bersama FUHAB Gelar Pengajian dan Silahturahmi

Share

HARIAN PELITA — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Forum Ulama dan Habib Jakarta Selatan (FUHAB Jaksel ) menggelar kegiatan pengajian dan silaturahmi Ulama dan Umaro Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama secara daring dan tatap muka di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Rabu ( 23/2/2022) malam.

Gelarandibalut dengan motto ”Doa Bersama Untuk Bangsa Negara” dihadiri Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Kasdim 0405 Jakarta Selatan. Letkol Inf Dr.M. Fatkhul Zuhdi, Ketua DPP FUHAB Jakarta. K. H Lutfi Zawawie, Ketua FUHAB Jaksel K.H Hasanudin MA, Majelis Al Muwasholah Jakarta. Al Habib Muhsin bin Idrus Al Hamid, juga K.H Fachrudin Al Batani, Wakil Walikota/Sekko Jakarta Selatan Ali Murthadho, Kepala Baznas Bazis Jaksel Yasdar, para camat dan lurah serta aparat Pemko Jaksel.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, kegiatan yang digelar secara kolaborasi menjadi silaturahmi ulama dan umaroh.

Diharapkan, pengajian yang diawali di kantor walikota akan berjalan setiap bulan di sepuluh kantor Kecamatan ditambah Mapolres dan Makodim. ”Jadi akan dilaksanakan di 12 lokasi,” katanya.

Lanjutnya, setelah pelaksanaan di 12 lokasi yang rutin dilaksanakan setiap Rabu malam minggu ke empat sudah dilaksanakan semuanya maka dimulai lagi dari kantor Wali kota. ”Pelaksanaan awal dari kantor Walikota,” tuturnya.

Munjirin menegaskan, kepada para camat, lurah, Kasudin Kabag, Kasubag dan ASN di lingkungan Pemko Jakarta Selatan hadir dalam kegiatan pengajian dan silaturahmi jangan karena terpaksa tapi diniatkan. “Para Camat dan Lurah jangan terpaksa datang ke pengajian ini,” katanya.

Menurutnya, jika hadir karena terpaksa akan sia-sia dan tidak mendapatkan pahala. ”Ini sarana untuk investasi akhirat,” katanya.

Kalaupun terpaksa, lanjutnya, awalnya saja yang kemudian dibiasakan dan akhirnya jadi terbiasa.

Senada disampaikan, Ketua FUHAB Jakarta KH Lutfi Zawawie mengapresiasi kegiatan pengajian dan silaturahmi yang akan laksanakan secara rutin setiap bulan bisa menjadi ajang komunikasi antara ulama dan umaroh juga doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.

Ditegaskannya, niat baik untuk mencari bekal untuk diakhirat jadi bukan terpaksa. ”Jika terpaksa jadi tidak iklas, ” katanya. ●Red/Geng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *