
Warga RW04 Kelurahan Karet Kuningan Semarakan HUT RI ke 78 Berbagai Perlombaan
HARIAN PELITA — Aneka lomba dengan berbagai kategori perlombaan memeriahkan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78 di sejumlah RT diantaranya RT01 hingga RT18/RW 04 Kelurahan Karet Kuningan Kecamatan Setiabudi pada Kamis (17/8/2023).
Ketua LMK Kelurahan Karet Kuningan Rully mengatakan, setiap tahunnya menyambut HUT RI selalu berlangsung meriah dan spektakuler, pelaksanaan lomba ini sudah menjadi budaya dan agenda tahunan di wilayah RW04 Kelurahan Karet Kuningan.
“Setiap tahunnya dilaksanakan dan untuk tahun ini digelar di masing masing RT,’ kata Rully kepada HarianPelita.id.
Ditambahkan Rully, aneka jenis permainan dan olahraga dilombakan tersebut, lomba lari estafet pakai sarung, estafet balon, estafet sedotan berisi karet, estafet kardus, lomba lari karung dan masih banyak lagi dan di siang hari hingga sore kembali digelar atau Final dari rangkain perlombaan.

Lebih lanjut Rully mengatakan dengan tujuan dari lomba 17 Agustus adalah untuk memperingati dan merayakan hari bersejarah bagi Indonesia. Yaitu saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Selain itu, lomba-lomba tersebut juga menjadi ajang untuk meningkatkan rasa persatuan, kebersamaan, semangat nasionalisme, dan kegembiraan masyarakat Indonesia dalam menyambut hari istimewa ini.

Meski demikian, pemenang dari lomba 17 Agustus biasanya akan menerima hadiah sebagai simbol dan penghargaan atas partisipasinya.
“Hadiah lomba 17 Agustus perlu dipertimbangkan dengan baik, karena hal ini dapat mendorong masyarakat untuk turut berpartisipasi sehingga acara lomba 17 Agustus menjadi semakin semarak,“ katanya kepada HarianPelita.id.
Ketua RT03/RW04 Rusli juga mengatakan, yang menarik dalam memeriahkan HUT RI ke 78 sejauh ini perlombaan untuk anak anak tidak pernah teringgalkan adalah lomba makan kerupuk digantung dan lari bawa kelereng memakai sendok,” katanya.
Lain halya Ketua RT014 M Ali menjelaskan banyaknya perlombaan tersebut, yang paling seru lomba mengambil koin dalam tepung dengan mulut.
“Lomba ini cukup banyak menyedot jumlah penonton, yang menyaksikan lomba tidak hanya para warga sekitar , tapi juga warga di luar dari RT,” katanya. ●Red/Geng