Wisuda 35 Mubalig, Wali Kota Jakarta Timur Apresiasi KODI DKI Jakarta
HARIAN PELITA — Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Munjirin memberikan apresiasi pada 35 mubalig pada Wisuda Pendidikan Dasar Mubalig (PDM) angkatan 1 tahun 2025 Kota Jakarta Timur di Aula Serbaguna Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya Koordinasi Dakwah Islam (KODI) menjadi mitra strategis dalam upaya memperkuat pondasi moral dan sosial di wilayah Jakarta Timur.
“Melalui dakwah yang satunya dan penuh hikmah masyarakat akan semakin tergerak untuk berpartisipasi dalam membangun lingkungan yang damai, tertib, dan berkeadaban. Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran KODI DKI Jakarta yang telah membina para peserta dengan kesungguhan dan dedikasi luar biasa. Semoga kerja keras ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya tanpa putus,” kata Wali Kota.
Wali Kota juga berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan mereka lulus dari pendidikan selama tiga bulan.
“Mohon ilmu yang diperoleh bukan hanya untuk disimpan tetapi diamalkan, jadilah mubalig yang menyejukkan yang kata-katanya menuntun bukan menghakimi yang dakwahnya bukan memecah belah. Mari jadikan momentum wisuda ini sebagai langkah pengabdian setiap ilmu yang dipelajari menemukan maknanya ketika diamalkan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Wisuda dihadiri Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Rohmad, Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Nafisah, Ketua Kodi KH Jamaluddin Hasyim, dan Direktur PDM KH Zaenal Arifin Gufron.
Sementara itu Direktur PDM KH Zaenal Arifin Gufron menyampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih para wisudawan yang sudah bekerja keras mengikuti pelatih.
“Kami harapkan itu dari anak-anak yang kita didik itu anak-anak menjadi mubalig-mubalig yang rahmatan lil’alamin. Artinya, tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga untuk mementingkan seluruh umat manusia, yang ketiga, jangan merasa puas. Karena baru sekecil, setetes dari ilmu yang ada di alam ini maka sebetulnya hanya sekali-kali untuk meningkatkan kualitas agamanya, pelajarannya, dan sebagainya. Itu harapan kita,” ungkapnya. ●Redaksi/Dw
