
Bahlil Klaim 400 KK di Rempang Sudah Mau Digeser
HARIAN PELITA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengklaim sudah ada 400 KK di Pulau Rempang, Batam yang siap digeser demi memuluskan proyek investasi Rempang Eco-City.
Para warga bersedia digeser ke wilayah Tanjung Banun yang masih ada dalam wilayah Pulau Rempang.
“Sekarang kurang lebih sudah 400 KK daftar sukarela untuk digeser, dan dari 400 itu, 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih dalam proses,” kata Bahlil, dalam pernyataannya Rabu (11/10/2023).
- Masyarakat masih ada yang tidak mau digeser relokasi untuk masyarakat Rempang
Posko pendaftaran masyarakat Rempang
Kendati begitu, Bahlil menyampaikan masih ada sebagian warga yang belum bersedia digeser oleh pemerintah.
Namun, Bahlil yakin dengan sedikit komunikasi yang lebih baik, dirinya bisa membuat warga-warga tersebut bersedia digeser tempat tinggalnya.
“Ada sebagian yang juga setuju dengan penjelasan saya, ada juga yang sebagian memang harus butuh waktu, cara, dan kesabaran berkomunikasi, dan mereka saya yakin sebagai saudara-saudara kita kan butuh cara saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Bahlil menyampaikan laporan terbaru perihal situasi di Pulau Rempang, Batam kepada Pesiden Joko “Jokowi” Widodo.
Dalam laporannya, Bahlil mengatakan kepada Jokowi bahwa dirinya menemui masyarakat, baik yang setuju digeser maupun tidak setuju.
“Saya melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa hari Jumat saya dari Rempang. Saya menemui masyarakat, baik yang setuju digeser maupun tidak setuju. Kalo dua minggu sebelumnya kan saya dipersepsikan haya menemui yang setuju digeser. Namun, yang tak setuju katanya tidak saya datang,” ujar Bahlil. •Red/idn/ri