HARIAN PELITA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gerakan Mahasiswa Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Gema Kosgoro) Dian Assafri Nasa’i mendukung pengusutan kasus dugaan pencucian uang senilai Rp349 triliun.

Itu disampaikan Dian Assafri terhadap keberanian Menko Polhukam Mahfud Md dalam mengusut tuntas kasus ditubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurutnya, dukungan tersebut sebagai bukti penguatan kepada Mahfud Md dalam memberantas gerbong praktek KKN di Indonesia.

Selain itu, dukungan juga disebutkan oleh Sekjen Gema Kosgoro mulai dari kalangan akademisi, aktivis dan ratusan profesor yang peduli terhadap negeri ini. Dian Assafri juga mengapresi penuh mengingat kasus yang ditangani Menko Polhukam bukan kelas teri. Bahkan, kasus sebesar Rp349 T ini merupakan pembuka praktek korupsi yang ada di negeri ini.

“Negara ini membutuhkan sosok figur yang berani dan jujur seperti Mahfud MD ini untuk bisa keluar dari permasalahan korupsi yang sudah menggurita di republik ini,” kata Dian, Senin (3/4/2023).

●Bongkar Kasus 349T Kemenkeu
Dian mengatakan, tidak semua pejabat bidang penanganan hukum yang secara gamblang menyatakan sikap keberaniannya dalam membongkar kasus pencucian uang di tubuh Kemenkeu.

Keberanian Menko Polhukam Mahfud Md ini Dian Assafri menilai dukungan deras dari semua elemen sangat dibutuhkan. Lebih lanjut, mengingat kasus besar ini sangat rentan dengan kriminalisasi.

“Dukungan moral sangat diperlukan dari semua pihak, agar bapak Mahfud MD tetap konsisten mengawal kasus besar ini sampai tuntas,” tegas Dian yang juga Dosen di Unversitas Pancasila itu.

Namun demikian, Dian menegaskan kasus 349 T ini merupakan pintu masuk untuk membuka praktek praktek kotor yang ada ditubuh Kementrian selama ini. Bukan tidak menutup kemungkinan, menurutnya, kejadian serupa atau bahkan yang lebih besar lagi bisa terjadi di kementerian-kementerian lainnya yang selama ini belum pernah tersentuh.

●Bongkar Kasus Tambang
Ia juga menyinggung kasus tambang yang diduga menyeret nama pejabat di tubuh kementerian dan oknum pejabat lainnya. Dian menuturkan, momen saat ini sangat tepat diberantas secara terang benderang agar negara Indonesia bersih dari praktek yang merugikan keuangan negara.

“Belum lagi ada persoalan tambang yang baru saja kita dengar bersama di sejumlah media yang diduga menyeret nama Wakil Menkumham RI, hingga terjadi nya kriminalisasi yang dialami oleh Helmut Hermawan dan kawan-kawan. Itu juga pintu masuk untuk membongkar persoalan potensi kerugian negara dan kami menganggap perlu di bongkar juga oleh seorang Mahfud MD,” tegas Sekjen Gema Kosgoro.

Kasus tambang diutarakan Dian menyangkut hajat hidup orang banyak. Ia menyampaikan masih banyak orang yang mengalami nasib serupa seperti Helmut Hermawan Dkk di negeri ini dan hak-hak mereka dirampas oleh oknum-oknum yang menggunakan kekuasaan. Oknum-oknum tersebut berkuasa dengan mudah menjarah sumber daya alam bangsa ini. ●Red/Dw