
HBA Ke-64 Momen Evaluasi dan Introspeksi Insan Adhyaksa
HARIAN PELITA — Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-64 Tahun diutarakan Jaksa Agung ST Burhanuddin sepatutnya dihayati sebagai momentum untuk melakukan evaluasi, introspeksi atas semua pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Jaksa Agung mengatakan agar senantiasa dijadikan refleksi oleh seluruh insan Adhyaksa untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat kepada institusi yang dicintai.
“Mulai tahun depan, setiap tanggal 22 Juli kita hanya akan memperingatinya dengan upacara sebagai momen berkontemplasi secara internal dan edukasi kepada masyarakat atas peran dan kedudukan Kejaksaan,” tegas Burhanuddin, Senin (22/7/2024).
Sedangkan, rangkaian semarak kegiatan perayaan akan di fokuskan pada perayaan hari lahir Kejaksaan yang jatuh pada tanggal 2 September. Tema HBA kali ini ialah “Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”.
Jaksa Agung menegaskan, tema ini merupakan kristalisasi dari Visi Pemerintah guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, salah satu fondasi pemerintahan yang kuat dan berwibawa, tidak lain dan tidak bukan adalah penegakan hukum yang berkepastian hukum, dan mampu mewujudkan keadilan yang substansial serta bermanfaat.
“Untuk membangun fondasi tersebut, maka Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang memiliki kedudukan strategis harus menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya baik di bidang Pidana, Perdata, Tata Usaha Negara dan Intelijen serta kewenangan lainnya secara profesional, proporsional dan tuntas,” katanya.
Kemudian, lima tahun perjalanan Kejaksaan belakangan ini diungkapkan oleh Jaksa Agung telah melukiskan grafik eksponensial menanjak yang menunjukkan tren sangat positif. Dalam kurun lima tahun belakangan ini pula Kejaksaan mampu mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh publik.
“Kejaksaan mampu hadir untuk menjawab harapan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum serta mampu melaksanakan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun dengan tetap menjaga sisi humanis,” ujar Burhanuddin saat upacara HBA Ke-64 di Badiklat Kejaksaan, Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas seluruh insan Adhyaksa dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Jaksa Agung menyampaikan, tidak pernah ada sesuatu prestasi atau keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan dan tantangan.
Segala capaian kinerja dan prestasi yang telah diraih berhasil, kata dia, membawa Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat.
“Goresan tinta emas Kejaksaan ini harus dijaga, dirawat dan ditumbuh kembangkan. Jangan sia-siakan segala pengorbanan dan kerja keras yang telah kita lakukan bersama,” tutur Jaksa Agung.
Ia menjelaskan, pencapaian sebagai hasil dari kombinasi pelaksanaan tugas dan wewenang penanganan perkara yang tepat dan dilakukan oleh orang yang tepat dalam artian integritas dan kapabilitasnya yang mumpuni. Terakhir, Jaksa Agung pun mengucapkan “Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-64″ dihadapin insan Adhyaksa.
“Teriring doa dan harapan, semoga Korps Adhyaksa semakin baik, tanggung, dan jaya serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan, perlindungan, dan kekuatan kepada kita semua, sehingga dapat terus memberikan kerja dan karya nyata yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” jelas Jaksa Agung ST Burhanuddin.
▪︎Pilkada Netralitas Adhyaksa Harga Mati
Lebih lanjut, Jaksa Agung berpesan dan mengingatkan bahwa tanggal 27 November mendatang, perhelatan Pilkada serentak akan dilaksanakan, sehingga diperlukan kesiapan dan peran serta jajaran Kejaksaan dalam Sentra Gakkumdu, Hal yang paling disoroti adalah terkait netralitas jajaran Kejaksaan,
“Saya tegaskan, tidak ada ruang politik praktis bagi kita. Netralitas Adhyaksa harga mati!,” tegas Jaksa Agung. ●Redaksi/Dw