HARIAN PELITA — Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jakarta Timur Sudarman Harja Saputra dicopot dari jabatannya.

Pencopotan Kepala BPN Jakarta Timur ini setelah menjalani serangkaian pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN melalui Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati menegaskan bahwa yang bersangkutan yakni Sudarman telah dibebas tugaskan dari jabatannya.

“Untuk memudahkan proses pemeriksaan yang dilakukan, yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatan,” jelas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Meski sebelumnya, Sudarman Harja Saputra telah dimintai klarifikasi terkait harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Yuli juga mengormati proses klarifikasi yang dilakukan KPK.

Berdasarkan arahan Menteri ATR/BPN, para pegawai dan keluarga diminta untuk tidak memamerkan kekuasaan, kekayaan dan gaya hidup mewah.

“Pak Menteri juga meminta agar jajaran Kementerian ATR/BPN dapat membudayakan pola hidup sederhana, dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” kata Yulia.

Sebelumnya, Sudarman dan istri menjalani klarifikasi terkait harta kekayaan di KPK pada Selasa (21/3). Sudarman mengatakan telah menyerahkan semua data seputar harta kekayaannya kepada lembaga antirasuah.

Mengutip LHKPN yang disampaikan Sudarman ke KPK, total harta yang dimilikinya mencapai Rp14,7 miliar per 2021. Angka itu berasal dari keseluruhan harta Rp15,28 miliar dikurangi utang Rp520 juta.

“Semua data dan fakta telah saya sampaikan,” ujar Sudarman di KPK, Jakarta kemarin, Selasa (21/3).

Dalam kesempatan yang sama, istri Sudarman (VP) Vidya Piscarista juga ikut mengklarifikasi tentang kabar viral di media sosial mengenai dugaan gaya hidup mewahnya. Istri Sudarman menyatakan informasi tersebut keliru.

“Jadi, yang di media sosial itu enggak benar ya harga-harganya,” kata VP. ●Red/Dw