2025-07-28 16:50

Ketua Dewan Pers Cerita Pengalaman Jadi Wartawan di Rakernas PJMI

Share

HARIAN PELITA — Ketua Dewan Pers Prof Dr Komarudin Hidayat menyampaikan pengalamannya menjadi seorang wartawan ketika ia mahasiswa.

Profesi jurnalis dikatakan dia merupakan ajang kuliah. Ia juga menekankan pentingnya kode etik profesi jurnalistik.

Bertemu sekaligus wawancara dengan tokoh-tokoh intelektual nasional menurutnya sebuah pengalaman yang berharga.

Komarudin mengungkapkan pejabat pemerintah yakni mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin pun tak luput diwawancarai olehnya.

“Saya belum dua bulan sebagai Ketua Dewan Pers, ini mengingatkan saya dulu saat masih kuliah pengalaman yang berharga bagi saya jadi sambil kuliah saya merasa sebagai wartawan itu sebagai ajang kuliah,” ujar Komarudin, Jumat (25/7/2025) lalu.

Komarudin membandingkan profesi dosen pada saat dirinya menjadi wartawan menurutnya tidak sekeren penampilan narasumber-narasumber yang ia temui.

Komarudin menuturkan sejumlah kalangan intelektual Islam pernah diberitakan dia.

Sebelum bertemu dengan tokoh-tokoh nasional ia lebih dahulu membaca sejumlah buku telah ditulis oleh calon narasumber tersebut.

Beda hal dengan era saat ini semua informasi tentang narasumber mudah diakses melalui Artificial Intelligence (AI). Komarudin mengatakan dirinya kini merupakan tenaga pendidik atau dosen.

“Jadi wartawan itu bukan hanya mentransfer berita mereka kritikus, pemikir, dan kontributor tentang bangsa ini,” katanya saat Rakernas Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia.

Ia menambahkan, salah satu tugas pers adalah mengawal informasi dan menjaga harmonisasi. Indonesia merupakan negara plural yang terdiri dari berbagai etnis, agama, dan budaya. Pihaknya juga menekankan tentang pentingnya informasi yang benar bukan hoaks. ●Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *