2025-08-22 21:08

Kongres Persatuan PWI 2025, Nama Ahmad Munir dan Atal Sembiring Depari Resmi Mendaftar Calon Ketum dan DK

Share

HARIAN PELITA — Dua nama muncul mendaftar Calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan periode 2025–2030 yakni Direktur Utama LKBN Antara Akhmad Munir akrab disapa Cak Munir dan Atal Sembiring Depari, Jumat (22/8/2025).

Mereka berdua resmi mendaftarkan melalui Panitia Kongres Persatuan PWI 2025, berlangsung 29-30 Agustus di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi.

Kedua wartawan senior itu menyerahkan dokumen persyaratan diwajibkan untuk maju dalam pemilihan, antara lain berkas dukungan dari 15 PWI Provinsi, kartu anggota PWI, hingga dokumen hasil tes kesehatan.

Munir dan Atal menyerahkan berkas pencalonannya pada Tim Verifikasi Kongres Persatuan PWI 2025 di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Atal Sembiring Depari pernah menjabat Ketua Umum PWI Pusat periode 2018-2023 hasil Kongres PWI di Solo. Sementara Ahmad Munir juga pernah menjabat Ketua Siwo PWI Jatim dua periode dan Ketua PWI Jatim dua periode.

Kedatangan Akhmad Munir dan Atal Sembiring Depari didampingi pendukungnya, antara lain mantan Ketua PWI Riau sekaligus Ketua PWI Pusat versi KLB 2024 Zulmansyah Sekedang. Ketua PWI Provinsi Jaya Kesit Budi Handoyo, Mirza Zulhadi, Auri Jaya, dan Johny Hardjojo, Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada Cak Munir beserta tim dan para pendukung. Proses verifikasi akan berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan panitia kongres,” ujar Zulkifli Gani Ottoh juga Ketua SC Kongres Persatuan PWI 2025.

Munir berjanji apabila berhasil terpilih sebagai Ketua Umum, ia akan melakukan rekonsiliasi untuk menyatukan PWI yang sebelumnya terpecah, serta menyiapkan berbagai program kerja bagi organisasi.

Dalam PD/PRT, bahwa bakal calon Ketua Umum PWI harus menyerahkan surat dukungan provinsi secara fisik atau hard copy, bukan melalui file PDF maupun surat elektronik.

“Sebab aturan SC kan menyatakan bahwa surat dukungan harus ditandatangani di atas materai. Karena itu, surat dukungan berupa file PDF semestinya tidak diterima. Kami sendiri membawa langsung surat dukungannya,” ujar Cak Munir. ●Redaksi/Satria/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *