2025-05-26 14:03

Pernyataan Keprihatinan Hati Nurani Rakyat 212 Anggota Perhimpunan Penulis Indonesia Satupena/Indonesian Writers Guild

Share

HARIAN PELITA — Negara Indonesia sedang mengalami krisis demokrasi, keadilan dan kedaulatan rakyat. Krisis
ini, menurut penilaian kami, disebabkan oleh berbagai tindakan politik dan kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan pihak tertentu saja.

Prinsip utama demokrasi, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dengan nyata sedang
dilemahkan dan hanya dikuasai oleh segelintir pihak. Pelemahan demokrasi ini juga berbuntut pada berbagai pelemahan di berbagai bidang kehidupan seperti hukum, ekonomi, sosial dan sebagainya.

Singkat kata, negara ini sedang mengalami berbagai krisis akibat rezim yang berkuasa, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif, tidak menjalankan tugasnya sepenuh hati sesuai tujuan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia.

Hal terakhir yang menjadi penanda Indonesia dalam krisis adalah upaya untuk menganulir dua Putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan tersebut adalah Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang melonggarkan ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah untuk semua partai politik dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mempertegas syarat batas usia pencalonan kepala daerah yang harus terpenuhi pada saat pendaftaran.

Upaya pengabaian Putusan MK tersebut mengundang reaksi keras dalam berbagai bentuk (misalnya petisi) dan muncul demonstrasi besar di mana-mana.

Meski sudah ada janji dari
Pemerintah dan Legislatif untuk mematuhi Putusan MK tersebut, tetap saja diperlukan upaya mengawal Pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, tidak terkecuali Mahkamah Konstitusi sendiri, dan lembaga/institusi terkait mampu dan konsisten dalam menjalankan amanah rakyat yang diemban masing-masing.

Untuk itu, kami, para penulis anggota Perkumpulan Penulis Indonesia (Satupena), yang memiliki kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia,
menyatakan/menuntut hal-hal sebagai berikut:

  1. Pemerintah, DPR, MA, MK, KPU dan pihak-pihak terkait melaksanakan sebaik-baiknya
    Putusan MK Nomor 60 dan 70.
  2. Meminta Pemerintah dan lembaga/kementerian terkait, juga jajaran legislatif dan yudikatif
    untuk menjunjung tinggi, menghayati, mengamalkan dan menjamin dilaksanakannya
    prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
  3. Menghilangkan segala bentuk kebijakan dan tindakan yang menguntungkan kepentingan
    pribadi/pihak/golongan tertentu dan berdampak buruk bagi rakyat, misalnya korupsi, kolusi dan
    nepotisme (KKN).
  4. Menolak dengan tegas laku politik oligarki otoriter untuk melayani kekuasaan politik dan
    ekonomi golongan dan kelompok tertentu, yang mematikan proses demokrasi untuk mencapai
    tujuan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Demikianlah pernyataan ini kami buat bersama.

●Jakarta, 27 Agustus 2024

  1. Husnu Abadi
  2. Nasir Tamara
  3. Swary Utami Dewi
  4. Garin Nugroho
  5. Jaya Suprana
  6. Alex Runggeary
  7. Sastri Bakry
  8. Didin S. Damanhuri
  9. Wahyudi (Wyaz Ibn Sinentang)
  10. Nia Samsihono
  11. Wina Armada
  12. Ilham Bintang
  13. Fakhrunnas M.A. Jabbar
  14. Reiner Ointoe
  15. Muhammad Subarkah
  16. Achmad Charris Zubair
  17. Hery Sucipto
  18. Anwar Putra Bayu
  19. Didik J. Rachbini
  20. Anif Punto Utomo
  21. Okky Madasari
  22. Machasin
  23. Dicky Sofjan
  24. Taufik Darusman
  25. Komaruddin Hidayat
  26. Nasihin Masha
  27. Eka Budianta
  28. Nyoto
  29. Manuel Kaisiepo
  30. Asri Hadi
  31. Abustan
  32. Robertus Fahik
  33. Irfan Mohammad
  34. Gunawan Trihantoro
  35. M. Agung Ridlo
  36. Saibansah Dardani
  37. Akaha Taufan Aminuddin
  38. Frans Maniagasi
  39. Syafrinaldi
  40. Agung Handoko
  41. Paulus Laratmase
  42. Wahjudi Djaja
  43. Hendra Makinen
  44. Ahmadie Thaha
  45. Yanuardi Syukur
  46. Masduki
  47. Mujiati
  48. Rinjani DH
  49. Suwito Laros
  50. Muh. Fitrah Yunus
  51. Prijono Tjiptoherijanto
  52. Muh. Ikhsan A.R.
  53. Jacyntha M. Nasution
  54. Kamal Firdaus
  55. Wijayanto Samirin
  56. Syaefuddin Simon
  57. Aramaidi Tanjung
  58. Estugraha Egha
  59. Mi’raj Dodi Kurniawan
  60. Livia Iskandar
  61. Hawasi
  62. Putu Suasta
  63. Meilani
  64. Soenano
  65. Sutirman Eka Ardhana
  66. Hamri Manoppo
  67. Agung Marsudi
  68. Adrian Kiagus
  69. Merawati May
  70. Ahmad Mukhlis Yusuf
  71. Muhammad Karim
  72. Endro Yuwanto
  73. Ahkam Jayadi
  74. Uki Bayu Sedjati
  75. Joko Kuncoro
  76. Enny
  77. Azhar Ahmad Kurniawan
  78. Mohammad Muttaqin Azikin
  79. Hasantoha Adnan
  80. Gunoto Saparie
  81. Dwi Rahmad Muhtaman
  82. Anthonius Yanto G.
  83. Esthi Susanti H.
  84. Nengah Suardhana
  85. Arahmaiani
  86. Galant Damar Aji
  87. Jose Rizal
  88. Pipit Apriani
  89. Dhea Megatruh
  90. Budhy Munawar Rachman
  91. Khoirottun Nisak
  92. Ilham Sopu
  93. Subhan Saleh
  94. Yudha Kurniawan
  95. Albertus M. Patty
  96. Hasbollah Toisuta
  97. Selamat Said Sanib
  98. Barmansyah Arief
  99. Rayendra L Toruan
  100. Ray Rayasih
  101. Harry Samputra
  102. Denis L Toruan
    102 Indah Wuri
  103. Asrianty Purwantini
  104. Zulkifli Musthan
  105. Rina Mardiana
  106. Abdul Majid
  107. Rudy Rahabeat
  108. Irsyad Mohammad
  109. Akhlis N.F.
  110. Saul Ering
  111. Isti Nugroho
  112. Edi Martono
  113. Dewi Puspo
  114. Ali Samudra
  115. Yudistira Katoppo
  116. Happy Susanto
  117. Anggun Pradesha
  118. Ade Solihat
  119. Indra Sita Haris
  120. Arrasheed Edwin Hasjim
  121. Welly Ns
  122. Minda Sari
  123. Amidhia
  124. Desyana
  125. Ali Surakhman
  126. M. Saefuddin
  127. Nur Budiyana
  128. Atmami
  129. Agus Salim Rustam
  130. Bambang Setyoko
  131. Nugroho S.B.M.
  132. Nina Nurmila
  133. Alimatul Qibtiyah
  134. Shafwan Hadi
  135. Masya Firdaus
  136. Erwin Tamoran
  137. Wayan Suyadnya
  138. Hari Untoro Dradjad
  139. Hendardi
  140. Bob Randilawe
  141. A. Faisal Bakti
  142. Weni Rahayu
  143. Ellyviani Ekaputri
  144. Ika Marviana
  145. Fawzy O’nishi
  146. Zainul Muttaqin
  147. Indra Subiantoro
  148. Khoiruddin
  149. Mulyadi J. Amalik.
  150. Mohammad Saroni
  151. Wiwin S.A.
  152. Bangkit As.
  153. Musdah Mulia
  154. Artanti
  155. Nur Hayati
  156. Apink Sunartin
  157. Gemala Hatta
  158. Anshar Saud
  159. Muhajir Syam
  160. Desy Proklawati
  161. Anto Narasoma
  162. Sam M. Chan.
  163. Tuti T. Adi
  164. Desita Lucyana
  165. Achmad Subchan
  166. Darussalam
  167. Rakhman Satria Wildan
  168. Andalusia Shahab. ●Redaksi HP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *