2025-09-09 0:53

Pidato Prabowo: Anggaran Pendidikan Rp757 Triliun di 2026 Sejarah Bagi Indonesia

Share

HARIAN PELITA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pada tahun 2026, pemerintah akan mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp757,8 triliun. Terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Dikatakan Prabowo, komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan bermutu sebagai upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing global. Ia menyebut pendidikan sebagai instrumen penting dalam pemberantasan kemiskinan.

“Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global. Pendidikan adalah instrumen untuk memberantas kemiskinan,” kata Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI, di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dari total Rp150,1 triliun dialokasikan untuk peningkatan kualitas fasilitas sekolah dan kampus, sedangkan Rp178,7 triliun diperuntukkan bagi gaji guru, penguatan kompetensi, kesejahteraan guru, serta dosen. Pemerintah juga menyiapkan tunjangan profesi bagi guru non-PNS dan ASN daerah.

Pemerintah menargetkan program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa, serta Kartu Indonesia Pintar Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa. Selain itu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan memberikan beasiswa kepada 4.000 mahasiswa di berbagai universitas terbaik dunia.

“Tapi kita harus waspada. Anggaran pendidikan harus tepat sasaran. Kita tingkatkan kualitas guru. Perkuat pendidikan vokasi,” tegas Prabowo.

Selain itu Pemerintah juga akan memperkuat program Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi untuk memberi kesempatan anak-anak miskin memperoleh pendidikan terbaik.

Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI – DPD RI, di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025) mengungkapkan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia diantaranya masyarakat terlepas dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan rakyat selama ini.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia telah menuai sejumlah pencapaian yang membanggakan. Salah satunya yang berhasil dicapai pemerintah yaitu tingkat kemiskinan Indonesia yang menyentuh level terendah dalam sejarah.
 Menurut Prabowo, ekonomi Indonesia yang kuat menjadi penunjang ekonomi masyarakat, di mana ditopang oleh tingkat pengangguran yang menurun dan terciptanya jutaan lapangan kerja. 

“Kuatnya ekonomi menunjang perekonomian rakyat, tingkat pengangguran turun jadi 4,76% di Februari 2025 dari 4,82% tahun lalu dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan,” kata Prabowo.

Prabowo memastikan pemerintah akan terus bekerja keras untuk menjaga kestabilan kondisi ekonomi Indonesia. Salah satunya diwujudkan dengan menjaga tingkat inflasi di kisaran 2,4 persen.

Prabowo memaparkan capaian 300 hari pemerintahan yang meliputi pelaksanaan sejumlah program kerja cepat (quick wins) dalam 10 bulan terakhir.

Presiden Prabowo Subianto berjanji untuk segera membangun 1.100 desa nelayan di tahun ini. Untuk meningkatkan produktivitas dan taraf hidup bagi kelompok nelayan yang dianggap jadi tulang punggung perekonomian.

Prabowo mengatakan, dirinya ingin para nelayan hingga petani kembali bangga menjadi tulang punggung bangsa, sebagai produsen makanan bagi masyarakat.

“Hidup petani dan nelayan kita harus baik, harus bagus. Untuk itu, kita akan bangun dalam waktu yang secepat ini, tahun ini juga kita harus mulai 1.100 desa nelayan,” kata Prabowo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Jumat (15/8/2025).

Menurut estimasinya, setiap desa nelayan nantinya akan terdiri dari sekitar 2.000 kepala keluarga. Dengan penghitungan masing-masing keluarga punya 3 anak, maka total populasi desa nelayan bisa mencapai 10 juta orang. ●Redaksi/Alia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *