
Profesor Sofian Effendi Tarik Ucapannya dan Minta Maaf Soal Ijazah Jokowi
HARIAN PELITA — Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Sofian Effendi akhirnya meminta maaf setelah menyebut bahwa Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki ijazah dan tidak lulus sebagai sarjana.
Profesor Sofian Effendi mengaku bahwa pernyataannya itu tidak benar di dalam video yang beredar dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube ditarik dari peredaran.
“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut. Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri,” kata Sofian.
Sofian menulis pernyataannya dengan lugas. Ia menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, pada 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di kampus UGM.
Pada akhir surat pernyatannya terdapat tanggal surat yang dibuat di Yogyakarta, Kamis (17/7/2025) dengan dibubuhi tanda tangan Sofian.
Sofian Effendi menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak pernah lulus sebagai sarjana dari UGM karena nilainya tidak cukup.
Mulanya Sofian menyebut, berdasarkan cerita yang dia dengar dari guru besar di Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi masuk saat dia kala itu lulus SMPP atau setingkat SMA di Solo, Jawa Tengah.
Ia menyinggung saat itu, masih ada program sarjana muda dan sarjana. Tetapi Jokowi hanya sampai program sarjana muda atau bergelar BSc. ●Redaksi/Alia