2025-05-23 19:20

Putri Handayani Bertolak ke Benua Antartika Gelar Ekspedisi Road to The Explorer’s Grand Slam “Antarctic 8”

Share

HARIAN PELITA — Pendaki gunung asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Putri Handayani, akan segera berangkat ke Benua Antartika pada Desember 2023 untuk menjalani Road to The Explorer’s Grand Slam “Antarctic 8 Expedition”.

Sesuai dengan nama ekspedisinya, Putri memang menargetkan petualangannya ini untuk meraih gelar The Explorer’s Grand Slam, yaitu sebuah gelar prestisius yang disematkan kepada para penjelajah dan petualang yang dapat menuntaskan pendakian tujuh puncak tertinggi di tujuh benua, ditambah penjelajahan ke Kutub Utara dan Selatan.

Jika Putri berhasil menuntaskan misinya, ia akan menjadi orang Indonesia dan wanita Asia Tenggara pertama yang mendapatkan titel tersebut.

Di Road to The Explorer’s Grand Slam “Antarctic 8 Expedition” ini, Putri menargetkan dua hal. Yang pertama adalah mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Vinson (4.892 mdpl) yang merupakan gunung tertinggi di benua Antartika.

Sementara yang kedua adalah penjelajahan dengan ski ke titik paling selatan bumi, Kutub Selatan, tepatnya di sepanjang garis lintang terakhir (South Pole Last Degree, 890-900S).

Sampai saat ini, Putri telah memasuki tahun ketujuh sejak awal ekspedisinya demi meraih gelar The Explorer’s Grand Slam. Selama kurun waktu tersebut, pendaki lulusan Fakultas Teknik UI ini telah menyelesaikan pendakian ke puncak Gunung Kilimanjaro (tertinggi di benua Afrika), Carstensz Pyramid (tertinggi di benua Australia dan Oseania), Elbrus (tertinggi di Benua Eropa), Aconcagua (tertinggi di benua Amerika Selatan) serta Denali (tertinggi di Benua Amerika Utara). Sehingga, masih menyisakan penjelajahan Kutub Utara dan pendakian Gunung Everest yang rencananya akan dijalaninya pada 2024.

Sampai saat ini, sudah sekitar 1.400 orang yang berhasil mencapai puncak Gunung Vinson. Menurut catatan para pendaki, rata-rata tim ekspedisi memerlukan waktu lima sampai sembilan hari untuk mendaki gunung ini sampai ke puncaknya tergantung kondisi cuaca.

Karena semua pendaki akan merasakan titik suhu terendah, serta hembusan angin kencang hingga 80 km/jam.

Sementara untuk menghadapi penjelajahan Kutub Selatan menuju ke titik paling selatan bumi (South Pole Last Degree 890-900S), Putri sudah menggelar latihan kemampuan fisik dan teknis di Chamonix, Prancis, pada 23-28 Oktober lalu.

Kemampuan beradaptasi di suhu dingin tentunya sangat vital dalam ekspedisi ini. Karena di tengah suhu yang amat dingin, para penjelajah tetap harus membawa seluruh peralatan dan perbekalan dengan menggunakan ski dan sled salju. Tercatat, suhu paling hangat di kutub selatan adalah -12,30 Celcius, sementara suhu terdingin yang pernah terekam adalah -1170 Celcius. •Redaksi/Rla03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *