2025-05-27 3:20

Caleg Sukaimih Muslimin Peduli Pendidikan PAUD dan Santri di Kota Depok

Share

HARIAN PELITA — Caleg PKS Dapil BCL (Beji, Cinere, Limo) No 04, Bang Sukaimih Muslimin sangat memperhatikan kondisi Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD dan Santri Al-Qur’an di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

Buktinya, Bang Sukaimih yang lulusan S2 UMJ Jakarta ini silaturrahmi dan ramah tamah dengan 55 warga di PAUD Daarul Ilmi Al-Qur’an Yayasan Ar Rumyanih Jalan STM Mandiri, RT.04/RW.09, Kampung Mampangan, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Senin malam (14/8/2023).

Mereka terdiri dari tokoh agama –seperti Ustadz Haji Rojudin– dan tokoh masyarakat, guru agama PAUD, mantan pengurus LPM serta masyarakat, khususnya orang tua para santri PAUD Daarul Ilmi dan santri Al-Qur’an di Yayasan Ar Rumyanih.

Pertemuan itu merupakan kali pertama. Sejumlah pihak menyampaikan pemaparan kepada Caleg Bang Sukaimih. Seperti Kepsek PAUD Daarul Ilmi Al-Qur’an Yayasan Ar Rumyanih, Ustadzah Neneng Sumiyati, yang mengisahkan sejarah pendirian PAUD Al-Qur’an Yayasan Ar Rumyanih.

Pendirian PAUD didirikan oleh Ibunda dari Ustadzah Neneng Sumiyati ini. Kemudian, ketika anak-anak dari pendiri PAUD ini sudah dewasa dan menjadi guru — termasuk Ustadzah Neneng Sumiyati, maka yang melanjutkan kepengurusan PAUD adalah Ustadzah Neneng Sumiyati dan saudaranya.

Disamping mengisahkan sejarah pendirian PAUD Daarul Ilmi, Ustadzah Neneng Sumiyati juga menyampaikan kondisi sarana-prasarana PAUD yang sudah kurang layak, seperti lekar (meja lipat penopang Al-Qur’an), atau atap perlu direnovasi.

Padahal jumlah santriwan/santriwati kini sebanyak 36 anak dan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Ustadzah Neneng Sumiyati meyampaikan, untuk guru, pihaknya dibantu perwakilan milenial, anak kelas 8 SMA. Kendati nilai sekolahnya bagus, namun tidak bisa masuk SMA Negeri akibat penerapan PPDB Zonasi. Sehingga, meminta agar ada penghapusan zona atau mencari solusi lainnya.

Permasalahan lain yang disampaikan perwakilan warga dalam sesi silaturrahmi, Senin malam kemarin, adalah serangan pinjaman online (pinjol) kepada para warga di lingkungan RT.04/RW.09, Kampung Mampangan, Kemiri Muka, Beji.

“Selanjutnya bagaimana mengatasi kemandirian ekonomi warga dan menghindari bank keliling dan pinjol yg akhir-akhir ini menjadi masalah karena ekonomi,” ujar salah satu peserta silaturrahmi.

Setelah mendengarkan semua informasi baik dari pengurus PAUD maupun warga, Caleg Bang Sukaimih Muslimin bisa memberikan tanggapan dengan sangat baik.

Caleg Haji Sukaimih juga menyatakan InsyaAllah siap memperjuangkan apa yang menjadi tanggungjawabnya kelak jika terpilih menjadi Anggota Legislatif (ALeg) PKS di DPRD Kota Depok.

“InsyaAllah, kita cari solusi bersama-sama dari beragam keluhan masyarakat dari persoalan pendidikan, masalah ekonomi maupun dampak-dampak sosialnya. Kita ikhtiar bersama untuk diperjuangkan dan diperhatikan bila saya diberi amanah menjadi Wakil Rakyat pada Pemilu 2024, agar warga bisa hidup lebih mandiri secara ekonomi dan tetap semangat menyekolahkan anak-anaknya demi masa depan mereka. Kita ketahui bersama, bahwa ujian dan halangan itu adalah proses perjuangan. Namun, setelahnya akan mendapatkan hasil apa yang diperjuangkan, yaitu hasil proses pendidikan,” papar Caleg Bang Sukaimih, seperti disampaikan kepada Tim Digital SCC (Sukaimih Community Center).

Ustadz Haji Rojudin adalah tokoh agama yang disegani di lingkungan RT.04/RW.09, Kampung Mampangan, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji.

Beliau pernah teman sejawat di LPM dengan Ketua LPM Pondok Cina, Haji Munir. Ustadz Haji Rojudin mendoakan sekaligus berharap kepada Caleg Haji Sukaimih Muslimin agar tidak lupa dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat yang memberikan dukungannya dalam Pemilu 2024.

“Semoga Bapak Haji Sukaimi tidak menjadi sosok yang lupa pada mereka yang pernah membantunya, serta tetap memperjuangkan orang-orang yang sudah mendukung dan mendoakannya, dan tetap peduli kepada warga sebagai wakil rakyat,” ujar Ustadz Haji Rojudin, yang hobi berpantun di setiap berbicara di forum publi. ●Redaksi/Alia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *