2025-05-23 23:50

Indonesia Siap Memberangkatkan Jamaah Haji dan Umroh

Share

HARIAN PELITA JAKARTA — Ketika izin umrah sudah diberikan oleh Arab Saudi, maka pemerintah harus langsung melakukan singkronisasi untuk melakukan persiapan pemberangkatannya.

Baik antara Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, dan pihak-pihak terkait.

Apalagi prioritas kesehatan dan keselamatan jiwa Jemaah umrah dan haji itu sendiri.

Demikian disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKB KH. Maman Imanulhaq dalam dialektika demokrasi “Menunggu Kepastian Pemberangkatan Umrah dan Haji Indonesia” bersama anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar H John Kenedy Azis, dan Ketua Komnas Haji dan Umrah H Mustholih Siradj di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Menurut Kiai Maman kenapa menteri urusan haji Arab Saudi itu mantan Menteri Kesehatan, hal itu karena Arab Saudi memprioritaskan Kesehatan Jemaah umrah dan haji.

Sehingga jangan sampai Arab Saudi kecewa akibat proses vaksinasi, tes PCR/Antigen, karantina dan sebagainya yang dilakukan dengan asal-asalan.Karena itu, Komisi VIII DPR mendorong Kemenag RI menyiapkan seluruh fasilitas dan proses adiministrasi umrah sebelum diberangkatkan dengan optimal.

Baik kesehatan, katering, penerbangan, penginapan, hotel, maktab dan sebagainya.

“Khusus vaksin, Arab Saudi sudah mengakui Sinovac, tapi booster-nya (ketiganya) harus dengan vaksin yang dipakai Arab Saudi. Seperti Johnson and Johnson, Pfizer, Moderna dan Astrazeneca. Kalau ini belum dilakukan, maka tidak bisa berangkat, maka pentinganya singkronisasi itu dulu antar kementerian terkait, maupun dengan kementerian Arab Saudi,” jelas KH. Maman.

Kiai Maman mengingatkan kalau standar Kesehatan di bawah Kerajaan Muhammad bin Salman itu sangat tinggi (high standar).

“Raja Salman tidak ingin menerima umroh lalu tiba-tiba mengalami lonjakan covid-19. Seperti terjadi di Eropa, Amerika, Australia, di India saat mandi di Sungai Gangga dan negara lainnya,” ungkap Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB itu. ●Red/Yadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *