2025-05-26 15:53

Ketua MPR RI Bamsoet Bedah Buku Bersama Wakilnya Asrul Sani

Share

▪︎Wartawan Timyadi

HARIAN PELITA JAKARTA — Pimpinan MPR bapak “Bambang Soesatyo” dalam acara Bedah buku *Catatan Dari Senayan 2: Relasi islam dan negara perjalanan Indonesia”.karya Arsul Sani.

Buku tentang relasi Islam dan negara sudah banyak yang menulis, tetapi ditulis oleh palakunya “masih sangat jarang”

Kita lihat betapa *dahsyat dan bagusnya* yang menghubungkan relasi Islam dengan negara. Saya sudah menunggu dari tulisan bapak Arsul ini dari sudut pandang sebagai politisi senior dan sudut pandang bapak Arsul dari sisi PPP “Relasi islam hubungan dengan amandemen dan PPHN” apakah sebuah negara memiliki perencanaan jangka panjang.

Itu menjadi nilai lebih sesuai dengan ajaran Islam, karena membiarkan negara tanpa arah dan tanpa haluan juga saya kira itu satu *pelanggaran* karena akan membawa dan menyeret raket pada arah ketidakpastian dan penggunaan anggaran yang Inefesiensi PPHN ini dimaksudkan, kalau nanti bapak Arsul saya tantang bikin buku satu lagi yang ketiga, bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin keuangan negara untuk sebesar-besarnya kesejahteraan Rakyat, tidak boleh lagi satu sen pun uang negara kemudian menjadi besi tua, jadi proyek yang mangkrak, mengapa, karena para pemimpinnya berubah haluan.

Berubah haluan ini, sangat tergantung tidak saya tergantung pada visi misi individual, tapi juga sangat tergantung kepada siapa partai mana yang memenangkan pertarungan.
Jadi saya lagi dalam kesempatan ini *saya tantang bapak Arsul* dengan sparing Partnernya bapak Fahri hamzah *apakah amandemen haram* dari sisi Islam.

kemudian apakah PPHN ini juga bakal memperparah arah bangsa kita, karena saya meyakini kalau bangsa ini punya giden, punya bintang pengarah maka bangsa ini tidak akan kehilangan arah atau kehilangan haluan dalam menjalankan pemerintahan, siapapun presidennya kedepan.

Saya kira ini tantangan yang menarik buat bapak Arsul dan tantang lagi amandemen yang keempat ini, apakah masih berhubungan erat dalam dalam bisa dari relasi Islamnya, apakah sudah membawa pesan-pesan kita sebagai umat memberikan kesehatan pada rakyat kita dan apakah pilihan liberalisasi yang kita anut hari ini dan demokrasi yang kita anut hari ini, sesuai dengan garis keislaman kita. ●Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *