HARIAN PELITA — Tak banyak bicara tapi terus melakukan tindakan yang sederhana namun penuh makna. Dialah Ir H Sintawati, melalui niat tulusnya, Calon Legislatif {Caleg) DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendelegasikan relawannya untuk terus menyebarkan kebaikan dan mendatangkan banyak senyuman merekah di daerah pemilihan (Dapil) II DKI Jakarta, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri.

Sebagai Ibu, Sintawati juga merasakan kegelisahan serta rintihan anak-anak jalanan yang belum mendapatkan kesamaan hak karena faktor ekonomi orangtua mereka.

Sehingga dorongan hatinya untuk menyuarakan dan membawa generasi muda untuk berkembang dimana saat ini ranah digitalisasi kian menguat. Keinginannya utamanya adalah membawa generasi Z menuju kemajuan dalam teknologi dan inovasi di Indonesia.

Karenanya, Sintawati terus membuat wadah bagi kaum marginal untuk mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan membangun berkah bersama Relawan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, seperti mendirikan program ‘Berkah Bersama’ (Kegiatan Amal Sosial), mendirikan Rumah Yatim Piatu/Dhuafa Bintang Mazaya Cilodong Depok, mendirikan DMIIS (D’Royal Moroco Integrative Islamic School), mendirikan IISS (Indonesia Interactive Standard School), dan mendirikan Les Qur’an DI Kampung Pemulung Fatmawati.

Lebih lanjut Sintawati mengatakan selain pemenuhan kebutuhan ekonomi, setiap manusia di dunia pasti memerlukan bertambahnya Ilmu dan kemajuan pendidikan. Karena pendidikan adalah jalan terang kehidupan manusia.

“Di antara keberkahan hidup yang bisa kita raih di dunia ini ialah “keberkahan ilmu,” imbuh Sintawati.

Karena menurut Sintawati, hakikat kebaikan hidup adalah melakukan kebaikan, berusaha memberi dan mendapatkan kebaikan.

Potensi berbuat kebaikan dalam hidup ini begitu banyak dan obyeknya berserakan di sekeliling kita. Bisa dilakukan di rumah, jalan, warung, kantor, sekolah, atau pun pasar sekali pun.

“Pokoknya dimana saja bisa jadi sarana bagi kita untuk melakukan kebaikan. Sehingga dengan keberkahan maka sepanjang hidup kita akan terus dapat berbuat baik dan kita akan menuai manfaat kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan,” papar Sintawati.

Meski menjadi Ibu kota Negara, masyarakat DKI Jakarta belum terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan. Inilah yang dirasakan Sintawati saat ‘turun gunung’ mendatangi masyarakat di daerah pemilihannya. Tak ada ceria manis yang didapat, namun keluh kesah yang ‘berserakan’.

Berdasarkan hal temuan itu, Sintawati segera mengimplementasikan semua keluh kesah tersebut dalam kehidupan nyata. Mulai dari senam sehat, tebus murah sembako, pemberian bingkisan Jumat berkah hingga penghapusan tatto secara gratis.

“Hapus tatto gratis ini sungguh luar biasa. Saya tadinya ragu karena khawatir biaya, tapi berkat Relawan Sintawati, saya sekarang bisa memulai lembaran baru tanpa tatto yang dulu membuat saya tidak percaya diri. Terima kasih banyak,” ujar Dedy salah satu peserta di jalan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sintawati tak ingin hanya terpaku pada kegiatan politik saja, tetapi seluruh aspek kegiatan kemasyarakatan juga menjadi fokus dirinya. Sintawati terus berupaya memahami kebutuhan masyarakat yang lebih luas untuk memberikan dampak positif langsung kepada warganya untuk menciptakan ikatan positif antara masyarakat dengan Sintawati yang terus diamanahkan Partai Persatuan Pembangunan untuk mewakili aspirasi masyarakat di daerah pemilihan II DKI Jakarta untuk bekerja di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. •Redaksi/Abah