2025-05-24 5:13

Organisasi Paguyuban Maluku Bertemu 7 Anggota DPD-DPR RI, Bahas Soal Ambon New Port

Share

HARIAN PELITA — Rencana pembangunan Ambon New Port (ANP) dan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di wilayah Maluku muncul sejak tahun 2010 dan mulai digembar-gemborkan tahun 2016 oleh Presiden Jokowi, hanya sebuah rencana tanpa aksi.

Terbaru, kabar beredar bahwa pemerintah akan membatalkan pembangunan Ambon New Port dengan alasan lokasinya terdapat gunung api bawah laut dan ranjau bekas peninggalan perang dunia ke-2.

Padahal Ambon New Port direncanakan menjadi pelabuhan terpadu terintegrasi dengan LIN.

Anggota DPD RI Nono Sampono dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa menyampaikan apresiasi atas semangat bersatu berjuang demi kepentingan Maluku.

“Atas nama kami berdelapan kita menyampaikan apresiasi dan hormat, ini merupakan vitamin bagi kita semua, kita berjuang demi kepentingan negeri yang kita cintai” ujar Nono Sampono di Ruang Sriwijaya Gedung B Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Perwakilan Satudarah Jakarta Marsyel Ririhena mengapresiasi Nono Sampono memfasilitasi pertemuan bersama 7 Wakil rakyat lainnya.

Marcel berharap pertemuan ini dapat mendengar secara langsung tentang perkembangan proyek strategis ANP dan LIN.

Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Abdullah Tuasikal menjelaskan dengan alasan pemerintah terkait lokasi yang tidak pas maka sebaiknya Pemerintah Provinsi Maluku memikirkan alternatif lokasi lain sehingga tetap akan terlaksana apalagi wilayah Maluku yang begitu luas.

Sementara itu anggota DPR RI Saadiah Uluputty menyoroti permen nomor 18 tentang kebijakan penangkapan terukur, saya tolak itu kebijakan penangkapan ikan terukur, karena itu telah mencederai LIN, kebijakan penangkapan ikan terukur itu harus menjadi bagian dari LIN, bukan dibalik” kata Saadiah. ●Red/Yadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *