2025-05-29 20:40

Tamansari Sungailiat Terkesan Kumuh dan Tak Terawat, Ini Kata Rendra Basri

Share

HARIAN PELITA — Tamansari Sungailiat mencuat sepekan terakhir, mendapat komentar Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Rendra Basri.

Ditemui di ruang kerjanya Selasa (21/2/2023), Rendra Basri meminta PT Timah memperhatikan’ kondisi Tamansari tidak terawat, kumuh, dan gelap saat malam hari.

Dikhawatirkan kondisi Tamansari saat ini jika dibiarkan akan menjadi permasalahan baru yang harus dihadapi ibukota Kabupaten Bangka ini.

“Setahu saya Tamansari itu dulu lapangan sepakbola, dan tempat sholat id, bahkan pertandingan besar juga sering dilakukan di situ. Sekarang ini Taman Sari sudah berubah fungsi, dan itu sah-sah saja dilakukan oleh PT Timah karena memang aset mereka. Namun PT Timah harus melihat juga bahwa keberadaan aset itu di tengah kota, pusat kota Sungailiat, jangan hanya sekedar membangun tapi harus pula ada perhatian terhadap bangunan yang dibangun,harus dirawat, jangan menjadi permasalahan baru di Sungailiat ini,” kata Rendra kepada media ini, Selasa (21/2/2023).

Pemerintah Kabupaten Bangka dengan dukungan DPRD Bangka saat ini sedang ‘getol’ membenahi kota-kota yang ada terutama kota Sungailiat agar memenuhi estetika yang diharapkan. 

“Kita kan tahu Kabupaten Bangka sedang berbenah terhadap kota-kota yang ada, jangan sampai keadaan Taman Sari ini justru menjadi momok bagi masyarakat, menjadi area kumuh, gelap, tidak terawat, dan akan berdampak negatif jadi tempat kumpul orang-orang tidak jelas seperti tempat minum minuman keras, ujarnya.

Rendra lebih jauh berharap PT Timah jangan terlalu lama menanggapi dan harus serius menyikapi ini.

“Jangan sampai apa yang kami suarakan baik DPRD, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dianggap angin lalu. Karena kami juga bisa mengambil sikap,” lanjut Rendra

“Kita tidak pernah meributkan PT Timah dalam hal-hal lain, tapi soal Taman Sari ini sangat menjadi perhatian kita karena menyangkut estetika, keindahan kota. Kalau jelek Taman Sari itu akan berdampak misalnya pada penilaian Adipura dan sebagainya, ini yang kita tidak mau,” ucapnya.

Rendra menyatakan akan siap mendukung pembangunan Taman Sari selama akan berdampak positif bagi masyarakat. Kalau mau dijadikan area publik jadikanlah area publik yang sebenarnya, kalau mau dijadikan pusat kuliner buatlah yang representatif.

“Kalau perlu serahkan pengelolaannya ke pemerintah daerah, bukan menyerahkan aset ya, nah pemda kan akan mengambil inisiatif membangun Taman Sari ini dengan baik. Persoalan dia mau menyerahkan ke siapa pengelolanya itu hak PT Timah, tapi jadikanlah area itu sebaik mungkin, diurus, jangan seperti ini,” jelasnya.

Dia menegaskan akan terus memantau dan mengawal perkembangan persoalan Taman Sari ini. Maret menjadi tenggat terakhir waktu untuk menunggu jawaban dari PT Timah.

“Kalau Bupati sudah menyurati PT Timah, itu kita tunggu sampai Maret ini, bisa tidak mereka menyelesaikan soal ini, kalau tidak nanti kita panggil PT Timah dan menyurati Kementerian BUMN bahwa Direktur PT Timah tidak menanggapi keluhan Kabupaten Bangka.  Ini untuk daerah lho bukan untuk kepentingan individu,” ucapnya.

sementara itu Humas PT,Timah Anggi Siahaan ketika dimintai tanggapannya terkait taman sari Sungailiat mengatakan saat ini perusahaan sedang melakukan proses verifikasi terkait peminat
untuk itu proses sedang berjalan dan segera akan disampaikan pemberitahuan lebih lanjut. ●Red/Hery

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *