2025-05-25 13:01

Mau Ketawa Tapi Takut Dosa Debat Koq Diatur

Share

BARU kali ini di Pemilihan Presiden (Pemilu) tahun 2024, debat menjadi persoalan pelik, padahal di Pemilu yang sudah beberapa kali itu giat debat berjalan lancar dan sukses.

Namun anehnya, di giat Debat Presiden/Wakil Presiden yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada awal kampanye ini, menjadi lucu, debat diatur sesuai permintaan yang tak memunculkan soal visi-misi para calon presiden/wakil presiden bisa dinilai masyarakat pemilih.

Karena ada penjadwalan debat wakil presiden harus didampingi calon presiden, ini kan tak bisa meyakinkan masyarakat untuk menilai kecerdasan dan gagasan wakil presiden.

Sementara itu ada usulan bila debat presiden hanya diatur dengan tanya jawab? Bukan berdebat mempertahankan argumentasi gagasan dari calon presiden. Ini kan lucu!

Padahal dalam arti debat, apalagi yang berdebat calon pemimpin negara, harus jelas gagasan dan argumen programnya untuk nanti bila terpilih akan dikerjakan sesuai janji-janjinya.

Tuntutan inilah yang harus ditampilkan para calon pemimpin bangsa agar program yang digagas didalam debat menjadi pegangan rakyat. Termasuk penilaian calon pemimpin bangsa menguji kecerdasan dan keilmuannya dari pengalaman selama ini.

Kadang kita berpikir keras bagaimana format debat yang akan diatur oleh KPU di acara debat mendatang. Apakah seperti acara “Cerdas Cermat’ atau debat “pepesan kosong” yang hanya berlangsung tanya jawab saja.

Kalau ini terjadi, kita atau rakyat bakal tertawa karena debat yang berlangsung hanya sekilas uji tanya jawab saja. Tanpa ada gagasan program yang jelas, tegas guna menguji lontaran gagasannya.

Kita tunggu saja giat debat yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Bila debat ini berjalan seperti acara cerdas-cermat, maka kita mau ketawa tapi takut dosa, karena berdebat koq diatur. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *