2025-06-01 12:46

Polri Vs Polri, Benahilah Cepat!

Share

KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) belakangan ini digoyang berbagai kasus yang sangat mencoreng institusi penjaga keamanan masyarakat.

Wajah kepolisian saat ini tidak lagi mencerminkan pelayanan, pengawasan dan perlindungan di tengah masyarakat. Tapi sudah merajalela menjadi “markas” membangun kejahatan terkoodinir.

Namun apa yang terjadi, sejumlah perbuatan tercela yang dilakukan oleh oknum kepolisian telah melukai tubuh Polri yang menjadi kebanggaan masyarakat.

Dari kasus pembunuhan Brigadir Joshua hingga keterlibatan oknum diberbagai kejahatan, seperti begal, narkoba, bertindak arogan, menyakiti hati warga dan perilaku pelanggaran etik kepolisian menjadi PR Kapolri.

Mengenaskan! Itulah yang sangat disesali masyarakat belakangan ini, yang katanya mengusung polisi presisi, tetapi ulah oknum oknum kepolisian sudah sangat melampau batas sebagai pengayom masyarakat.

Aksi memanfaatkan kewenangan dan kekuasaan jabatan di jajaran perwira sangat keterlaluan. Mereka telah membangun jaringan berbentuk mafia, membuat jaringan perjudian hanya untuk meraup uang demi kelangsungan dan kesinambungan jabatan.

Sedih rasanya melihat perkembangan kepolisian saat ini, yang begitu tercela di mata masyarakat. Perjudian online juga makin berkembang, yang ternyata dilindungi oknum kepolisian. Seperti terjadi di wilayah Sumatera Utara.

Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (18/8/2022) memberikan arahan melalui video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda Jajaran  se-Indonesia.

Pada pengarahannya Kapolri Jenderal Listyo Sigit menginstruksikan seluruh jajaran untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga.

Terkait tingkat kepercayaan publik, Kapolri menjelaskan, sebelum adanya peristiwa tersebut di sekitar bulan Desember hingga medio Juli beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, kata Sigit, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk itu Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengharapkan citra kepolisian yang saat ini terpuruk, ia minta untuk dikembalikan sebagai kepolisian yang teguh, kuat dan melindungi masyarakat.

Kini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jangan hanya mengimbau, namun wajib memberikan arahan tegas seluruh polisi di Indonesia secara langsung, dengan pendekatan-pendekatan langsung.

Apalagi saat ini, bermunculan modus kejahatan-kejahatan digitalisasi yang menantang kepolisian. Sehingga polisi ikut bertarung didalam era digitalisasi.

Tegakan lagi kewibawaan kepolisian dengan meningkatkan akhlak, adab, etika, dan menghormati dan menjaga institusi kepolisian.

Tinggal kini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditunggu kerja kerasnya merubah kepolisian berakhlak, beradab, beretika, menuju kepolisian yang presisi sebenarnya. Polisi Vs Polisi benahilah cepat!. **** ●Nazar Husain

▪︎Jakarta 19 Agustus 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *