2025-08-26 6:44

Wahai Anggota DPR Sadarlah Jangan Lupakan Rakyatmu || Catatan Nazar Husain

Share

KALIAN  boleh hebat bila berada di rumah rakyat wahai anggota DPR RI. Hebatnya Anda memiliki batas kekuasaan di gedung megah dengan fasilitas wah pula. Namun tanpa sadar Anda sudah terjerat dengan janji-janji kepada pemilihmu, yaitu sudah lupa diri melupakan resistensi rakyat yang memilihmu.

Padahal awal Pemilu, Anda mengemis-ngemis kepada rakyat untuk memilih kalian agar terpilih masuk ke parlemen terhormat dengan bumbu-bumbu manis. Seribu janji pun terlontar dari mulut-mulut manis.

Bahkan tanpa sadar pula kalian telah menularkan cara menjerat dan menjebak rakyat pemilihmu, masuk kedalam permainan politik yang semua orang tahu, itu adalah “jebakan batman”. Mengiming-imingi pemilihmu memainkan kebohong-kebohongan besar hanya untuk kepentingan pribadi saja, bukan untuk rakyat pemilihmu!.

Janji sejuta impian kalian untuk pemilihmu-rakyat-tak bisa hilang begitu saja, janjimu terus terpatri di hati rakyat pemilihmu. Rakyat menunggu wakilnya di rumah besar rakyat guna membela kepentingannya agar seluruh impian kesejahteraan terwujud.

Tapi apa yang diharapkan rakyat tidak sesuai dengan harapannya. Kalian begitu terpilih, bukannya bertindak sebagai wakil rakyat, malah menjadi penguasa yang membela kepentingan “orangatas”. Janji kampanye tinggal janji.

Ironis sekali. Padahal ada harapan rakyat ketika memilih anggota dewan terhormat dengan ikhlas, di Pemilu, malah memisahkan diri dengan rakyat. Hidup mewah, fasilitas wah, semua diatur oleh negara bagai hidup tanpa beban. Tak lagi peduli dengan rakyat. Seolah masa bodoh!.

Gambaran memperkaya diri sendiri terlihat jelas. Pengambil keputusan kenegaraan paling kuat, kalian hidup bagai ras terkuat di muka bumi ini. Duduk manis di ruang rapat mewah dan menerima uang besar, fasilitas negara, hidup hedonis bagai sultan.

Tapi apa yang kalian berikan kepada rakyat pemilihmu? Harapan rakyat apa yang hendak kalian wujudkan agar rakyat ikut juga menikmati kesenangan dan kesejahteraan kalian dapatkan. Ternyata selama ini rakyat hanya mampu melihat kesenangan kalian sambil gigit jari.

Sadarlah, rangkullah rakyatmu ketika engkau mendapatkan kesenangan dan kesejahteraan. Supaya tidak diusik rakyatmu. Jangan membuat pembatas seperti langit dan bumi. Karena anggota parlemen berasal dari rakyat sebagai wakil rakyat. Bukan wakil kelompoknya. *****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *