
Empat Perwakilan SEA Rebut Tiket ke AFC U17, Bima Sakti Wajib Belajar Taktik
HARIAN PELITA — Empat perwakilan SEA yang berhasil merebut tiket ke AFC U17 Championship 2023. Di mana Vietnam vs Malaysia melanjutkan sebagai juara pertama grup, sementara Laos vs Thailand lolos dari pintu sempit karena berada di posisi 6 besar tim kedua board memiliki rekam jejak yang baik.
Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada awal Mei 2023. Saat ini, Konfederasi Sepak Bola Asia belum memilih negara untuk menjadi tuan rumah turnamen ini.
Sementara nasib Timnas Indonesia bergantung pertandingan lain, grup lain untuk bisa lolos ikut serta dalam ajang gengsi negara-negara Asia Tenggara.

Skuad Garuda Muda tergabung di Grup B bersama Uni Emirat Arab, Palestina, Guam, dan Malaysia.
Tim asuhan Bima Sakti mampu menyapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan. Mereka pun sempat menduduki puncak klasemen sementara Grup B.
Timnas Indonesia U-16 hanya butuh minimal hasil imbang melawan Malaysia U-16 di laga pamungkas babak grup. Namun Timnas Indonesia menelan kekelahan dari Timnas Malaysia. Kekalahan menyakitkan itu berbuah kecaman dari warganet.
Laga tersebut digelar Minggu (9/10/2022) malam WIB di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Sayangnya, Timnas Indonesia U-16 tampil di luar ekspektasi. Skuad Garuda Muda tampak begitu tertekan sejak menit awal laga. Hasilnya Timnas Indonesia U-16 kalah telak 1-5 dari Malaysia U-16.
Malaysia U-16 pun dipastikan lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-17 2023 usai mengalahkan Timnas Indonesia U-16.
Mereka merayakan keberhasilan dengan suka cita di lapangan. Di sisi lain, Skuad Garuda Muda justru terduduk lesu. Beberapa pemain bahkan terlihat menangis usai peluit tanda berakhirnya laga dibunyikan.
Ada perbandingan melatih Timnas Indonesia dari Bima Sakti dan Shin Tae-yong. Taktik yang diperagakan Shin Tae-yong berani melakukan perubahan rotasi dan formasi.
Sementara Bima Sakti tidak berani memainkan perubahan taktik dab rotasi pemain dengan cepat. Bima Sakti masih bergantung satu pemain, sehingga bila pemain itu cedera, maka lumpuhlah strategi itu.
Beda dengan pelatih Shin Tae-yong, kepelatihannya tidak ada istilah “anakemas” semua pemain sama di mata Shin.
Baik pemain.utama dan cadangan hampir sama kemampuannya. Itulah, Bima Sakti wajib belajar banyak kepada Shin Tae-yong. ●Red/Cr-32/34