
FAM Tuduh Indonesia Campur Tangan Soal Sanksi FIFA, Erick Thohir Membantah
HARIAN PELITA — Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menjadi sorotan besar setelah Komite Disiplin FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi tujuh pemain naturalisasi.
Sebagian warganya menuding ada campur tangan pihak luar, termasuk Indonesia.
Menpora RI sekaligus Ketum PSSI, Erick Thohir, membantahnya.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Presiden (Prabowo Subianto) sudah mengeluarkan Perpres Nomor 12 Tahun 2025, RPJMN 2025–2029. Bapak Presiden ingin standardisasi organisasi olahraga Indonesia itu skala internasional. Artinya apa? Bagaimana semua punya KPI, tolak ukur yang jelas, dan jangan sampai atlet menjadi korban. Ini standar yang dilakukan Bapak Presiden,” kata Erick kepada wartawan seusai rapat kerja di Kompleks Parlemen Republik Indonesia, Senin (29/9/2025).
“Pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Gianni (Infantino, Presiden FIFA) jelas, Bapak Presiden bicara mengenai sepak bola Indonesia, tidak bicara mengenai negara lain. Salah satunya bagaimana FIFA Academy bisa ada di Indonesia, dan FIFA juga mendorong kejuaraan dunia U-15 dengan sistem baru 8 vs 8.”
“Jadi pembicaraan Presiden seperti itu. Lalu kami sendiri dari Menpora atau saya pribadi, kita tentu harus menghargai semua negara di Asia Tenggara ketika ingin olahraganya maju. Kita harus hargai,” tegasnya. ●Redaksi/Cr-24