HARIAN PELITA — Pada acara Temu Tani 2025 dan Rakernas HKTI, Rabu (3/12/2025) lalu, Titiek Soeharto menyatakan Presiden ke-2 RI (Soeharto) layak jadi pahlawan karena jasanya memajukan petani, mengusulkan petani dan nelayan sejahtera, serta ingin mewujudkan cita-cita Soeharto agar semua rakyat makmur dengan menekankan semangat gotong royong demi pangan nasional dan kesejahteraan.

●Poin-Poin Utama Pernyataan Titiek Soeharto:
●Usulan Pahlawan:

Titiek Soeharto menilai Soeharto pantas jadi pahlawan karena kontribusinya pada sektor pertanian, membuat petani makmur dan sejahtera saat itu.

Cita-Cita Soeharto: Ia mendorong petani dan nelayan untuk kembali pada kejayaan masa lalu, hidup makmur dan sejahtera, serta mewujudkan cita-cita Soeharto yang belum tercapai.

Ibu Titiek mengajak semua pihak untuk bersatu padu (“bahu-membahu, bergandeng tangan, kerja keras”) demi mencapai kemakmuran petani, nelayan, dan seluruh rakyat Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Temu Tani Nasional 2025 dan Rakernas pertama HKTI, di mana petani disebut garda terdepan pangan nasional.

Intinya: Titiek Soeharto ingin membangkitkan kembali kejayaan pertanian Indonesia seperti di era Soeharto, dengan menjadikannya momentum untuk mewujudkan kemakmuran petani dan nelayan melalui kerja sama. ●Redaksi/Alia