2023-07-03 8:28

Petani Milenial Kembangkan Varietas Baru untuk Agro Wisata di Buleleng dengan Smart Green House

Share

HARIAN PELITA — Pariwisata di Bali telah dibuka seluasnya sejak awal 2023, walau beberapa sektor pariwisata belum benar-benar pulih. Salah satunya adalah wilayah di Bali Utara.

Berbagai konsep dalam aktivitas wisata memang selalu berkembang, salah satunya konsep wisata edukasi di Kabupaten Buleleng. Kebun-kebun milik kelompok tani diubah konsepnya menjadi agro eduwisata.

Namun pandemi Covid-19 membuat semua sektor usaha terpuruk, tidak terkecuali sektor agro wisata. Di Desa Pancasari misalnya.

Agrowisata stroberi yang semula diserbu wisatawan, kini masih sepi. Mereka terpaksa berinovasi. Salah satunya dengan menjual bibit stroberi..

Gede Adi Mustika, petani dari desa Pancasari, mengubah rutinitas berkebunnya. Semula dia sibuk melayani pengunjung dari wisatawan domestik maupun mancanegara di Wiwanda Agro, sebuah agrowisata stroberi yang ia rintis sejak 2013 silam.

Sejak terjangan pandemi Covid-19 di 2020 lalu Gede Adi Mustika pun mengubah haluan strategi bisnis. Kebun seluas 50 are miliknya semula dijadikan sebagai wahana wisata dan edukasi, ada puluhan ribu tanaman stroberi berbagai jenis. Seperti Sachinoka, Rosalinda, dan Jumbo Bali.

Cerita tentang kebun agro wisatanya membawa ingatan Adi Mustika di 2014.

“Pada umumnya petani stroberi yang ada disini mereka menjual produknya ke tengkulak. Kebetulan pasarnya ada di pasar Bedugul, jadi para tengkulak beli ke sini, dibawa ke Bedugul nanti terakhir setelah mereka makan sampahnya kembali ke desa kami. Jadi saya coba untuk membuat ide ini memberikan sebuah edukasi, sensasi petiknya dengan buah yang segar, buah yang sehat, kita buka pertama kali cuma 6.000 pohon stroberi di sini, itu membeludak tahun 2014 kita launching, benar-benar launching kita bukan lagi jualan, sampai stroberi habis. Itu, jadi kita kembangkan dari 2014 sampai sebanyak ini sekarang ada 45.000 pohon,” kata Adi Mustika.

Tak hanya memberikan pengalaman memakan buah langsung di kebun hidroponik stroberi, namun Wiwanda Agrow Gede Adi Mustika ini juga mengusung konsep wisata edukasi bagi pengunjung khususnya generasi milenial.

Selain menjadi wisata agro, tujuan utama Wisanda Agro adalah mengenalkan potensi pertanian yang dimiliki Desa Pancasari yakni stroberi.

“Pertama kita berbagi ya, bahasanya berbagi jadi kita sering mengundang tokoh masyarakat, pemuda, semuanya saya undang ke tempat ini untuk tahu, jadi kalau masyarakat petani tidak ada bukti mereka tidak akan ikut, jadi kita undang mereka datang ke sini untuk belajar terus, selalu untuk mengetahui. Jadi setelah melihat mereka melihat penghasilannya mereka banyak tertarik, dari satu ini sekarang ada 60 di sini,” tutur Adi Mustika.

Melalui wisata edukasi ini diharapkan dapat mendorong kecintaan anak muda  terhadap bidang pertanian yang dilakukan sembari berwisata. a juga berharap selepas berkunjung dan berinteraksi langsung dengan petani, pengunjung mempunyai ketertarikan untuk berkecimpung di bidang pertanian. ●Redaksi/Rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *