2025-05-25 2:37

Penindasan Dunia Maya || Oleh Nazar Husain

Share

KALAU saja bisa mengulang momen sewaktu kita berada di era “manual”, tanpa handphone, laptop, komputer, facebook, instagram dan youtube tentu hati tenang dan nyaman. Pasti kita menjadi manusia lugu, sopan dan ramah.

Apa saja kita perbuat dipastikan tidak melebar kemana-mana, hanya orang sekitar saja tahu apa yang kita perbuat. Berkomunikasi pun pasti dengan adab dan etika kesopanan terucap dengan rasa “yang muda menghormati yang tua”.

Aib pun tidak viral–seperti saat ini. Status keluhan pun dipastikan tak pernah terdengar keseluruh tetangga maupun kerabat dekat bahkan keseluruh dunia.

Namun saat ini media sosial telah merubah perilaku membuat kita bagai “manusia pintar tapi bodoh”. Hampir seluruh rahasia hidup kita terbuka tanpa batas, Tanpa disadari kita menjadi orang tertindas dunia maya (bullying cyber).

Bahkan seorang teman bercerita betapa bangganya membuat status di media sosial dengan membuka aib keluarganya, termasuk aib rumahtangganya. Betapa dahsyatnya media sosial.

Dalam kehidupan politik, hukum, sosial dan kemasyarakatan tidak ada lagi “rasamalu” mempertontonkan aib negara dan agama dengan melakukan bentuk pengaruh penindasan dunia maya.

Kita, yang begitu bangganya menyatakan kebijakan yang diperbuat sudah benar padahal salah besar, sehingga membuat penderitaan ditengah masyarakat luas. Lalu diunggah melalui media sosial dan dijadikan nyinyiran untuk membunuh karakter.

Dari kebanggaan sebagai orang pintar di tengah kehidupan digitalisasi kita menjadi orang dungu, ditengah penindasan dunia maya. Sadar atau tidak sadar, kita telah terombang-ambing dalam pencarian identitas dari “manusia beradab” berubah wujud menjadi “manusia penindas dunia maya”.

Kata sahabat saya apa mau dikata. Kita sudah terseret dan terjebak dalam penindasan dunia maya yang sudah sulit dielakkan. Era digitalisasi bagai darah sudah menyatu dengan tabiat, perilaku. Itu saja. ****
Jakarta 6 Maret 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *