
Masalah Kemanusiaan || Oleh Nazar Husain
KALAU mau ditilisik kenapa Ade Armando dikeroyok ketika berada di tengah pendemo dan hendak membuat konten. Kenapa pula pengeroyok tiba-tiba menyerang Ade Armando?
Kita jangan berburuk sangka dulu baik Ade Armando maupun pelaku pengeroyok yang segitu bringasnya menghajar korban. Pertanyaannya kenapa, ada apa sih?
ini mungkin masalah kemanusiaan yang sudah terukur berdaya dendam dan kebencian. Wajar, ini manusiawi, sifaf manusia.
Begitu juga Ade Armando, hanya seorang dosen dari Universitas Indonesia tiba-tiba dikeroyok dengan membabibuta. Hingga babak belur. Ada apa?
Pertanyaan berikutnya siapa sih Ade Armando? Siapa pula pengeroyok itu? warga biasa? atau warga yang punya dendam? Atau Ade Armando pernah berbuat salah?
Kita jangan terburu-buru mengutuk pelakunya. Kita juga jangan terlalu iba terhadap Ade Armando. Karena ada dua sisi kemanusiaan. “Berani karena benar”, dan “Takut berbuat salah”.
Kita negara Indonesia, negara demokrasi, artinya negara yang menjunjung hukum sebagai penyeimbang balasan perbuatan. Atau hukum sebagai panglima. Tidak ada yang kebal hukum. Semua sama di mata hukum.
Balik ke kasus Ade Armando. Ada kemungkinan para pengeroyok itu sudah muak melihat korban, beberapa kali dilaporkan ke polisi, atas penghinaan Agama Islam. Tapi tidak pernah diproses? Ada apa?.
Sebaliknya bila ada warga biasa yang dilaporkan, entah kasus sepele, begitu cepat direspon aparat hukum. Inilah kemungkinan menjadi soal, “bertindak dahulu, urusan belakangan”.
Manusia sesama manusia bertikai, itu biasa. Kodrat. Jadi usutlah semua yang terjadi. Sesuai hukum yang berlaku. Tidak menimbang-nimbang, yang kuat, kuat, yang lemah yah lemah.Jadi tidak ada dusta diantara warga negara Indonesia. Itu saja. ***** •Jakarta 13 Maret 2022