
Kian Hari Kasus Sambo Semakin Aneh dan Bikin Merinding, Terkait Perzinahan
HARIAN PELITA —- Sudah hampir dua bulan bergulirnya kasus dugaan pembunuhan berencana dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo terhadap ajudannya Yosua Norfryansah Hutabarat.
Semakin hari kasus Sambo ini semakin aneh dan membuat merinding.
Sebelumnya disebut kasus penembakan terhadap Brigadir J itu dipicu karena almarhum melecehkan istri Ferdi Sambo Putri Candrawathi.Pelecehan itu disebut terjadi di rumah dinas Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan.
Saat itu dikatakan Brigadir J masuk ke kamar Putri untuk melakukan pelecehan dengan menodongkan senjata.
Dan ketika almarhum keluar dari dalam kamar Putri, diketahui oleh Barada Eliezer atau Barada E. Lalu terjadi tembak menembak antara Brigadir J dan Barada E.
Namun tak lama berselang, dongeng tentang pelecehan yang dituduhkan kepada almarhum berpindah lokasi di rumah pribadi Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Kali ini yang disebut memergoki perbuatan tak senonoh Brigadir J, adalah sang asisten rumah tangga Sambo yakni, Kuwat Makruf yang juga menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Ketika itu disebutkan, Kuat memergoki Brigadir J membopong Putri Candrawathi yang tidur diatas sofa. Lalu Kuwat memarahi Yosua. Lalu ada lagi cerita baru yang bikin heran dan merinding masyarakat.
Pasalnya ada pengakuan Barada E kepada mantan pengacaranya, Deolipa Yumara.
Barada Eliezer mencurigai adanya hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dengan Kuwat Maruf yang merupakan supir dan juga asisten rumah tangga Ferdi Sambo.
Menurut Deolipa, adanya kecurigaan Barada Eliezer, adanya hubungan Putri dan Kuwat, bukan tanpa dasar. Ada dugaan Putri Candrawathi berzina dengan Kuwat.
“Jadi Barada E atau Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong saya curiga bang, itu si Kuwat ada main sama Putri, “. Oh pantes jawab saya, ” kata Deolipa Yumara, di tayangan TVOne pada, Senin (29/8/2022).
Oleh karena itu ujar Deolipa, dugaan kuat motif pembunuhan terhadap Brigadir J adalah karena Kuwat dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka selama ini, yang diketahui Brigadir J saat di Magelang.
“Jangan sampai nantinya motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu bohong kalau itu. Yang ada adalah saat di Magelang itu, Kuwat dan Putri lagi making love, lalu ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan di incar, ” papar Deolipa.
Hal ini tutur Deolipa diperkuat fakta, dimana saat dipergoki Brigadir J Putri Candrawathi langsung menelpon Barada E dan Bripka Ricky yang sedang mengantar makanan ke anaknya di sekolah Taruna Nusantara sementara Kuwat menelpon Ferdi Sambo.
Kuwat dan Putri kata Deolipa kompak melakukan itu untuk membuat skenario agar Ferdi Sambo marah dan memberi pelajaran kepada Brigadir J.
“Jadi begitu ketahuan, itu makanya Putri menelpon Bripka RR, sementara Kuwat menelpon Sambo. Tujuannya menyamakan persepsi mereka disana, begini begini, agar hubungan Kuwat dan Putri gak tercium Sambo. Jadi seolah olah Yosua pelaku pelecehannya. Jadi Yosua ini adalah korban ” ungkap Deolipa.
Deolipa mengatakan, alasan adanya hubungan Kuwat dengan Putri, karena Kuwat sudah 10 tahun menjadi sopir Putri Candrawathi.
Deolipa menjelaskan, dengan adanya pengaduan Kuwat ke Sambo yang menyatakan bahwa Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi, membuat Sambo murka dan marah.
“Namanya Sambo psikopat, dengar aduan seperti itu dari Kuwat dan Putri, nalarnya tidak jalan dan merancang skenario sehingga Yosua menjadi korban, ” kata Deolipa.
Apalagi selama ini Kuwat iri kepada Yosua yang lebih di percaya Sambo dan Putri untuk mengawal mereka.
Cerita demi cerita seputar hubungan terlarang dan pelecehan, terus mewarnai kasus Ferdi Sambo. Namun belum bisa diketahui motif sebenarnya dari kisah yang menggegerkan ini. Semoga saja Tuhan akan membuka cerita yang sebenarnya, sehingga menewaskan seorang anak bangsa yang berprestasi.. ●Red/Zulkarnain
Semoga Kebenaran akan terungkap