HARIAN PELITA — Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama turut memeriahkan pagelaran Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan 2022. Kegiatan diselenggarakan Ditjen Bimas Hindu Kemenag.

Penyelenggaraan festival bertemakan Harmoni dalam Keberagaman tersebut terpusat di Pelataran Garuda Mandala, kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Festival berlangsung 1-5 Desember 2022 ini diramaikan oleh Bimas Islam, Bimas Hindu, Bimas Buddha, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Balitbang Diklat Kemenag, dan Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Pada gelaran tersebut, Ditjen Bimas Islam membagikan buku Moderasi Beragama dan souvenir esklusif seperti kaos, tumbler, dan payung. Produk tersebut dibagikan kepada para pengunjung stand festival secara gratis.

Pengunjung festival, Putu Ayu dari Yogyakarta berkesan dengan pergelaran Festival Moderasi. Putu mengatakan, pameran moderasi beragama bisa menjadi sarana untuk mengenalkan moderasi beragama yang masih asing di masyarakat.

“Meskipun kita berbeda-beda ras dan agama tapi kita semua ini satu. Sesungguhnya setiap agama adalah ciptaan Tuhan dan perbedaan adalah sebuah keniscayaan,” tutur Putu di Yogyakarta, Minggu (05/12).

Senada dengan Putu, salah seorang pengunjung bernama Kadek, berharap masyarakat mengerti dan memahami mengenai moderasi beragama yang dibagikan melalui buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam. Kadek menilai, moderasi adalah ikhtiar untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Melalui stand pameran rumah moderasi seperti ini, orang-orang akan teredukasi dengan adanya buku moderasi beragama,” ujarnya.

Dalam buku Moderasi Beragama dijelaskan bahwa konsep moderasi beragama telah ada dan tertanam dalam sejarah Islam di masa lalu dan di banyak negara umat Islam. ●Red/Bayu