
Identitas Mayat Perempuan Terbakar di Sigi Terungkap
FOTO: Mayat ditemukan hangus terbakar pada Selasa pagi 21 Maret 2023 di Desa Sidondo 1, Kabupaten Sigi, Sulteng
HARIAN PELITA — Warga Desa Sidondo Satu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa pagi (21/3/2023) dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan yang tubuhnya hangus terbakar.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, ditemukan di kebun warga. Kondisinya sangat mengenaskan. Meskipun sudah hangus sisa dilahap si jago merah, tapi bagian tubuhnya masih utuh.
Seperti bagian kepala dan wajahnya masih utuh. Rambutnya juga masih terlihat. Salah satu tangannya juga tidak ikut terbakar.
Di bagian tangannya masih terpasang jam tangan (arloji) besi warna putih. Baju yang dikenakan stelan warna cokelat. Sebab bagian dada dan salah satu lengannya tidak ikut terbakar.
Mayat yang hangus terbakar, pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.00 WITA. Warga yang pertama kali menemukan adalah Moh Yasin (31 tahun). Ditemukan di depan pondok kebun.
Yasin kaget saat melihat tubuh perempuan yang terbakar. Ia sama sekali tidak mengenal wajah perempuan itu.
“Pagi itu saya ke kebun untuk melakukan penyemprotan rumput. Saya kaget melihat ada perempuan tubuhnya terbakar. Tanpa pikir panjang, saya laporkan ke warga desa dan pemerintah desa, sebelum pihak kepolisian datang melihatnya,” kata Yasin, saksi mata.
●Diungkap Kepolisian
Personel gabungan identifikasi Polsek Biromaru, Polres Sigi dan Polda Sulteng menemukan identitas mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Desa Sidondo Satu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Selasa (21/3/23).
Kasi Humas Polres Sigi AKP Ferry Triyanto mengungkapkan, identitas mayat perempuan tersebut adalah warga Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.
“Korban diketahui berinisial CT, berusia 22 tahun, warga Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi,” ungkap AKP Ferry Triyanto yang di hubungi media ini.
Identitas korban kata AKP Ferry diketahui lewat pengakuan keluarga korban. Awalnya, keluarga korban mengetahui kejadian tersebut lewat postingan yang ramai di medsos.
“Awalnya keluarga korban lihat postingan di medsos bahwa ada penemuan mayat di Sidondo satu. Saat itu keluarga korban curiga dan datang ke TKP untuk memastikan, ternyata dugaannya betul,” terang AKP Ferry.
Dari keterangan keluarga korban kepada polisi, CT sempat mengantar ibunya Senin pagi (20/3) ke rumah sakit di Sigi. Setelah itu korban berpamitan ke Palu untuk kerja kepada ibunya.
“Saat ini mayat korban berasa di rumah sakit untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kejadian yang sebenarnya,” terang AKP Ferry. ●Red/jat